Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank di Jakarta, Rabu pagi naik 45 poin, karena pelaku pasar kembali membeli rupiah setelah pada hari sebelumnya terkoreksi.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat menjadi Rp10.325/10.345 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp10.370/10.385 per dolar atau naik 45 poin.

Pengamat pasar uang, Farial Anwar di Jakarta, Rabu mengatakan, menguat rupiah karena didukung oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia masih terjadi.

Hal ini menunjukkan bahwa pasar Indonesia masih menarik karena memberikan keuntungan yang lebih tinggi ketimbang pasar Asia lainnya, ucapnya.

Dana asing yang masuk, menurut dia berasal dari investor Timur Tengah, Asia, Eropa dan Amerika Serikat yang mencari keuntungan lebih tinggi, meski pasar tersebut beresiko lebih besar.

Investor asing menukarnya dananya dari dolar ke rupiah dan membeli saham-saham murah yang dinilai harganya masih rendah, ucapnya.

Karena itu, lanjut dia rupiah berpotensi untuk menguat hingga mencapai angka Rp10.000 per dolar, meski untuk mencapai ke arah sana tidak mudah.

Jadi pasar tetap positif terhadap rupiah, meski suatu saat muncul aksi lepas oleh pelaku pasar untuk mencari untung, setelah mata uang lokal itu mengalami kenaikan yang cukup berarti, katanya.

Menurut dia, Bank Indonesia (BI) harus dapat menjaga stabilitas rupiah agar tidak terpuruk maupun menguat terlalu dengan memanfaatkan instrumen moneternya.

Selain itu juga melakukan pembelian dolar apabila kebutuhan pasar meningkat, katanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009