Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Kamis mengatakan, pelaku pasar melepas rupiah karena mereka melihat pasar regional melemah seperti pasar Jepang dan Hong Kong.
Hal ini disebabkan bursa Wall Street merosot akibat laporan penjualan ritel AS yang memperkecil harapan percepatan pemulihan ekonomi dari resesi, katanya.
Ia mengatakan, aksi pasar terjadi setelah laporan menunjukkan penurunan tak terduga penjualan ritel AS pada April memberikan kesan pendorong utama kegiatan ekonomi ini masih berada di bawah tekanan.
Data penjualan ritel yang suram mengakibatkan pelaku pasar melepas sahamnya sehingga bursa regional cenderung melesu, ucapnya.
Namun, lanjut dia, kondisi pasar seperti itu tidak berlangsung lama, apabila ada isu positif yang lebih kuat maka isu negatif itu akan tertutup.
"Kami optimis koreksi pasar yang terjadi saat ini tidak berlangsung lama. Pelaku pasar biasanya mengikuti isu yang muncul baik itu positif maupun negatif, " ujarnya.(*)
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009
