Jakarta (ANTARA News) - Indonesia National Air Carrier Association (INACA) juga menilai, sosok Gubernur Bank Indonesia, Boediono mampu membawa perubahan ekonomi di Indonesia.

"Boediono seorang yang baik dan bersih. Ekspektasi pasar akan positif," kata Sekjen INACA, Tengku Burhanuddin ketika dimintai tanggapan seputar rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disebut-sebut akan berduet dengan Gubernur BI itu, di Jakarta, Kamis.

Boediono akhir-akhir ini tengah dipromosikan menjadi calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk pemilihan presiden 2009. Partai Demokrat masih terus melakukan komunikasi kepada partai politik yang berkoalisi dengannya.

Namun hingga kini, masalah ini masih belum memperoleh kepastian. Partai politik yang sebelumnya mendukung SBY seperti PKS, PAN dan PPP menunda meneken koalisi dengan Partai Demokrat karena belum menyetujui Boediono sebagai cawapres dari SBY.

Sedangkan SBY sendiri akan mendeklarasikan cawapresnya pada 15 Mei mendatang.

Menurut Tengku, kehadiran seorang teknokrat dan ekonom seperti Boediono, saat ini ke depan sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.

"Kami yakin, rekam jejak Boediono membuktikan bahwa dia seorang yang tak punya kepentingan A atau B, tetapi dia lurus demi bangsa ini," kata Tengku.

Oleh karena itu, dia berharap pihak terkait, khususnya parlemen, mampu memberikan dukungan politik maksimal agar program-program ekonomi berjalan sesuai dengan kenginan bersama.

Tentang tudingan bahwa Boediono beraliran neo-liberalisme dan tidak pro rakyat tetapi pasar bebas, Tengku mengatakan, sebagai pelaku usaha di bidang penerbangan, rekam jejak Boediono, tak terbukti dia neoliberal.

"Kalau pun dia begitu, kan masih ada DPR yang bisa awasi dia. Apa yang susah? Tak perlu lah berlebihan dan berandai-andai," katanya.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009