Padang (ANTARA News) - Pengamat Ekonomi dari Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Dr Syafrizal Chan menilai jatuhnya pilihan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Boediono untuk maju dalam Pilpres mendatang cukup tepat dilihat dari sisi perbaikan ekonomi bangsa ke depan.

Hal itu disampaikan Direktur Pasca Sarjana UBH Padang itu, ketika diminta tanggapannya di Padang, Jumat sore, terkait deklarasi pasangan Capres/Cawapres Partai Demokrat (PD) di Bandung.

Menurut Syafrizal, dipilihannya Boediono menjadi Cawapres oleh SBY, tentu akan lebih peka terhadap kesejahteraan rakyat melalui perbaikan ekonomi.

Terkait, selama ini banyak kebijakan ekonomi yang baik dikeluarkan Gubernur Bank Indonesia itu, di antaranya dalam penurunan bunga bank dan lainnya.

Selain itu, kehadiran ekonom dan tenokrat (Boediono) yang dikenal oleh pelaku ekonomi makro nasional dan makro internasional, juga akan bisa mengkoordinasikan jajaran Meko-ekuin di kabinetnya nanti.

Hanya, katanya, Boediono bila dilihat pada sisi politiknya selama ini tidak banyak berkiprah sehingga apakah figur itu bisa diterima Parpol mitra koalisi PD hingga ke konstituennya.

"Sangat penting bagi SBY dan PD untuk memberikan penjelasan dan meyakinkan partai politik (Parpol) mitra koalisinya tersebut, sehingga bisa diterima," katanya.

Ia menilai, terpilihnya Boediono sebagai Cawapres pendamping SBY, membuat parpol mitra koalisi PD, seperti PKS dan PAN merasa ditinggalkan.

Menurut Syafrizal, keseimbangan ekonomi dengan perkembangan politik sangat berkaitan erat, karena kebijakan yang dikeluarkan takkan berjalan apabila stabilitas politik terganggu.

"Sebaik apapun kebijakan ekonomi yang dikeluarkan, tetapi tidak mendapatkan dukungan parlemen, maka akan repot juga dalam pelaksaannya," katanya.

Jadi, politik ke depan harus mengarah pada ekonomi pembangunan yang mengendapakan ekonomi kerakyatan, tentunya harus mendapatkan dukungan parlemen dan konstiuen.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009