Bojonegoro (ANTARA News) - Pameran "jenglot" semacam mumi berkepala manusia berambut putih dengan tubuh ular di Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Bojonegoro, Jawa Timur, batal.

"Rencananya, penemu "jenglot", Sabtu ini memamerkan ke masyarakat di rumahnya," kata Kabag Bina Mitra Polres Bojonegoro, Kompol Kusen Hidayat, Jumat.

Tetapi "jenglot" yang ditemukan Lamidi (70), seorang paranormal di Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, di sungai desa setempat, ternyata menghilang.

Jenglot itu ditemukan Lamidi dengan sejumlah temannya, pada 7 Mei lalu dan Jenglot yang dibungkus dengan ikat kepala itu, Kamis (14/5) menghilang.

"Pemiliknya masih berusaha mencari "jenglot" itu dengan bertirakat," katanya menjelaskan.

Menurut dia, besarnya jenglot itu besarnya setengah kepalan orang dewasa."Kurang lebih sebesar ini,"kata Kusen sambil mengenggam lima jarinya.

Jenglot itu, kepalanya manusia tua, berambut putih dan badannya melingkar mirip ular. Meski belum dipamerkan ke masyarakat, Kusen mengaku sudah melihat temuan "jenglot" itu, termasuk Kapolres Bojonegoro, AKBP Agus S. Hidayat dan Kabag Ops Polres, Kompol Suharijono.

Sesuai permintaan penemunya, jenglot tersebut akan dipamerkan kepada masyarakat. Setelah tersiar di masyarakat ada temuan jenglot di Desa Ngadiluhur itu, masyarakat berbondong-bondong datang ke kediaman, Lamidi.

Tetapi karena takut, Lamidi tidak berani memamerkan temuannya itu ke masyarakat dan baru berani menampilkan setelah melakukan koordinasi dengan Poltabes Bojonegoro, Sabtu (16/5)ini. Namun karena "jengglot" tersebut menghilang, pengamanan yang sudah dipersiapkan Polres untuk mengamankan pameran "jenglot" itu, batal.

"Pengamanan yang dilakukan polres, hanya sebatas mencegah jatuhnya korban," katanya menjelaskan.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009