"Kehadiran Boediono, diharapkan perekonomian Indonesia akan lebih stabil dan membuat Indonesia lebih maju daripada negara-negara tetangga seperti Singapura, Filipina dan Malaysia " kata Suratto di Jakarta, Sabtu.
Menanggapi kontroversi bahwa Boediono berfaham neoliberalis, Suratto menjelaskan, kekhawatiran itu sudah dijawab dengan gamblang oleh Boediono saat deklarasi pasangan SBY-Boediono.
Saat itu Budiono menegaskan bahwa perekonomian tidak akan diserahkan sepenuhnya kepada pasar bebas dan selalu disertai aturan main yang tegas dan adil.
Suratto mengatakan, program ekonomi pemerintah selama ini juga memperhatikan kepentingan kalangan rakyat kecil, seperti pengucuran kredit UMKM, raskin dan BLT.
Suratto juga menegaskan, isu pasangan Jawa dan luar Jawa juga sudah tidak relevan lagi. Yang terpenting, lanjut suratto adalah komitmen, kejujuran dan kemampuan seeorang dalam memimpin bangsa.
Suratto mencontohkan, Barack Obama di AS yang terpilih sebagai presiden AS kulit hitam pertama.
"Perlu figur pimpinan untuk menangani masalah bangsa, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kita lihat, figur-figur yang ada semuanya baik, tapi tentu ada yang paling tepat untuk saat ini," kata Suratto.(*)
Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
