Solo (ANTARA News) - Bank Indonesia mengingatkan masyarakat, agar dalam bertransaksi memilih bank resmi untuk menghindari kerugian.

Pimpinan Bank Indonesia Cabang Solo Dewi Setyowati mengingatkan hal itu pada sosialisasi produk-produk perbankan bekerjasama dengan Perbarindo kepada pedagang di Pasar Gede Solo, Jumat.

"Saat ini banyak yang mengaku lembaga keuangan tetapi beroperasinya mirip bank, seperti terjadi di Pasar Gede Solo yang dilakukan Koperasi Madu Lancar yang membawa kabur uang ratusan juta rupiah yang dikumpulkan dari para pedagang," katanya.

Untuk menghindari hal tersebut, lanjutnya, para nasabah khususnya pedagang diminta menyimpan uang di bank-bank yang resmi, sehingga jika terjadi permasalahan bisa dipertanggung jawabkan.

Para pedagang juga diminta berhati-hati adanya tawaran yang menggiurkan dengan bunga tinggi, atau lainnya oleh mereka yang mengaku dari lembaga keuangan atau perbankan.

"Di daerah Solo Raya dengan jumlah penduduk sekitar enam juta jiwa, yang menabung di bank berdasarkan data baru 2,5 juta jiwa," katanya.

Sedangkan kepada bank umum atau BPR yang beroperasi di daerah ini, lanjutnya, agar mendekatkan pelayanan kepada para nasabah dan bila perlu jemput bola di pasar-pasar.

Di Solo Raya ada 56 bank umum dan 86 BPR dan 455 jaringan yang tersebar di berbagai tempat di daerah ini, katanya.

Sri Wulandari pedagang beras di Pasar Gede Solo yang merupakan salah satu nasabah dari Koperasi Madu Lancar pada kesempatan tersebut, mengaku rugi Rp30 juta dan sampai saat ini uangnya juga belum kembali, sementara pimpinan dari koperasi tersebut telah kabur.

"Saya mau menjadi nasabah Koperasi Madu Lancar karena telah dijanjikan bunga tinggi yaitu satu persen per bulan, tetapi kenyataannya seperti ini," paparnya.

Sementara Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia Sudirman Solo, Arif Catur Widodo, mengatakan, pihaknya telah meluncurkan produk baru yaitu "Teras BRI" untuk melayani para pedagang di pasar.

Menurut dia, produk baru tersebut sementara di Pasar Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, dan waktu dekat akan dibuka di Pasar Klewer Solo.

Secara nasional, lanjutnya, produk tersebut akan dibuka sekitar 400 tempat, tetapi sementara dipilih di pasar-pasar yang ramai atau peredaran uangnya besar.

Teras BRI yang dibuka di pasar-pasar itu bisa melayani para pedagang setiap yang membutuhkan modal, termasuk transfer uang dan lain-lain, katanya.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009