Banjarmasin (ANTARA News) - Ruang teknisi KPU Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diobrak-abrik maling.

Letak kantor KPU yang berada di Jalan A Yani Km 3,3 Banjarmasin itu yang berseberangan dengan Poltabes setempat dan dijaga Satpam ternyata belum menjamin keamanannya, demikian dilaporkan, Minggu.

Sekretaris KPU Kalsel, Bambang Setiawan. SH, ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut, seraya menyatakan, dari peristiwa itu tak kehilangan dokumen apa-apa.

Ia menerangkan, kemalingan yang terjadi Jumat (15/5) malam dan baru diketahui Sabtu (16/5) sekitar pukul 09.00 Wita itu hanya mengakibatkan dua alat inventaris KPU Kalsel hilang.

Barang inventasi tersebut berupa sebuah kamera dan handycam yang nilai keseluruhannya diperkirakan sekitar belasan juta rupiah.

Kejadian itu baru dikethaui Satpam KPU Kalsel, ketika melihat berkas-berkas yang ada ruangan teknisi pada berhamburan, dan merasa curiga kemalingan, baru Satpam tersebut menelpon kepolisian terdekat (Poltabes).

Ruangan yang terletak paling belakang lantai dua gedung KPU Kalsel itu sangat memudahkan maling memasuki ruangan tersebut, karena kondisi pengamanan yang kurang.

Sebelum mengambil kamera handycam dan tustel maling tersebut mungkin mengambil dan mengacak-acak berkas yang ada di ruangan teknisi tersebut.

"Kita belum mengetahui, apa yang dia (maling) cari. Tapi yang jelas semua data tentang Pemilihan Umum (Pemilu) tersimpan di komputer," katanya.

Mengenai peristiwa itu apa ada indikasi katannya dengan Pemilu atau tidak, dia menyatakan, hal tersebut mungkin tidak ada hubungannya.

"Secara pribadi saya memperkirakan peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemilu," tandas mantan Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Kalsel itu.

Menurut dia, peristiwa kemalingan yang menimpa KPU Kalsel tersebut merupakan tindak kriminal murni.

"Dari kejadian itu supaya semua tau, mari kita tunggu hasil dari penyelidikan pihak kepolisian. Untuk sementara kasus tersebut ditangani Poltabes Banjarmasin, demikian Bambang.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009