Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Norwegia menyampaikan terimakasih kepada kontingen TNI dan kontingen lainnya, yang telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik selama menjalankan misi PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL).

Pernyataan itu disampaikan Duta besar Norwegia untuk Lebanon, Aud Lise Norhim, pada peringatan Hari Kemerdekaan Norwegia di Kotapraja Ebel El-Saki, di Marjayoun, Lebanon, Minggu, demikian surat eletronik Perwira Penerangan Satgas POM TNI Konga XXV-A, Lettu Sus M. Soleh, kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

"Saya juga menyampaikan rasa bangga dan penghargaan atas semangat serta dedikasi para personel militer Norwegia yang saat ini bertugas sebagai pengamat di Lebanon," katanya, pada acara yang dihadiri pula oleh Komandan Satgas POM TNI Konga XXV-A/UNIFIL, Letnan Kolonel CPM Ujang Martenis itu.

Hari peringatan kemerdekaan Norwegia diawali dengan Misa di Gereja St. Georges Ebel Es-Saki dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Tugu Peringatan Pasukan Norwegia yang gugur dalam penugasan sebagai pasukan perdamaian UNIFIL.

Norwegia telah memberikan sumbangsihnya sebagai pasukan penjaga perdamaian di Lebanon sejak UNIFIL dibentuk pada 1978 dipimpin Major General Trond Furuhovde dari Norwegia, dengan mengirimkan 806 personel militer, sebagai Pasukan Anti Ranjau untuk mencari dan menjinakkan ranjau-ranjau yang tidak meledak pasca-konflik di Lebanon.

Sejak 1979 pemerintah Norwegia mulai mengirimkan Batalyon Norwegia (NORBATT) untuk bergabung dalam UNIFIL.

Indonesia sendiri baru bergabung dalam UNIFIL pada 2006 dan kini jumlah pasukan TNI di Lebanon mencapai 1.245 personel, baik di darat maupun laut.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009