Jakarta (ANTARA News)- Sistem kuota medali pada sejumlah cabang olahraga yang akan diperebutkan pada SEA Games 2009 di Laos Desember mendatang dinilai merugikan perolehan medali Indonesia.

"Perebutan medali yang dijatah pihak penyelenggara tentunya akan mengurangi perolehan medali kami," kata Komandan Pelatnas SEA Games 2009 Djoko Pramono di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, pada cabang olahraga angkat besi pada pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu, medali yang diperebutkan hanya lima medali emas atau lima kelas.

Biasanya, kata dia, Indonesia merebut delapan medali pada cabang olahraga itu sehingga dengan diberlakukannya pembatasan ini, dalam perlombaan nanti tidak ada yang mendominasi.

"Pemberlakuan kuota medali ini akan merugikan negara kita yang punya kekuatan tinggi, karena biasanya Indonesia meraih juara umum pada angkat besi itu," katanya.

Dia mengatakan, pembatasan medali ini dilakukan Laos dengan alasan negara itu kecil sehingga tidak mampu menampung banyak atlet yang datang dari negara-negara Asia Tenggara.

Bahkan, menurut Djoko, atlet dari Laos itu sebagian diambil dari negara lain seperti Thailand dan Vietnam.

"Jadi dua negara itu saling berbagi atletnya untuk tuan rumah," kata Ketua Komisi Support dan Development KONI Pusat ini.

Pada kesempatan itu Djoko mengatakan, untuk menghadapi SEA Games, persiapan atlet dilakukan melalui pelatnas mandiri oleh KONI Pusat, induk organisasi olahraga, dan Program Atlet Andalan (PAL) dari kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Nasional (Menpora).

Dia menjelaskan, atlet yang ditangani melalui pelatnas yang sudah dimulai Februari lalu rencananya sebanyak 300 orang namun yang tersisa hanya 136 orang untuk 14 dari 22 cabang olahraga yang ikut SEA Games, karena terbentur dana pelatnas belum turun.

"Honor untuk atlet masing-masing Rp2 juta per bulan saat ini dibiayai secara mandiri oleh KONI, kami tidak mendapat bantuan. Memang persiapan SEA Games kali ini mengalami pasang surut," kata Djoko.

Sejumlah cabang olahraga yang masuk pelatnas itu diantaranya, bulutangkis, atletik, tinju, renang, sepak bola, judo, karate, pencak silat, sepak takraw, taekwondo, bola voli indoor, voli pantai, gulat, wushu, dan biliar.

"Memang untuk cabang olahraga yang ditangani pelatnas ini, kami tidak mau memasang target meraih medali emas, namun kami berharap medali pada delapan cabang olahraga unggulan," jelasnya.

Delapan cabang unggulan itu antara lain bulutangkis, voli pantai, bola voli, taekwondo, judo, biliar dan pencak silat.

Menurut Djoko, atlet-atlet Pelatnas juga akan melakukan uji coba dengan mengikuti sejumlah kejuaraan tingkat Asia diantaranya Asian Youth Games Juni mendatang di Singapura, Islamic Solidarity Games di Iran Oktober mendatang, dan Asian Indoor Games di Vietnam, November mendatang. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009