Tapaktuan (ANTARA News) - Sejak beberapa hari terakhir sekawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatrae) yang berjumlah empat ekor berkeliaran di permukiman penduduk Desa Jambo Dalem, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

"Warga sangat ketakutan dengan kawanan gajah liar yang sering memasuki permukiman. Mereka sangat berharap agar pihak terkait segera menggiring kembali gajah itu ke kawasan hutan," kata Camat Trumon Timur, H Lahmuddin, di Tapaktuan, Senin.

Selain memasuki pemukiman penduduk, hewan yang dilindungi itu juga menghancurkan tanaman pertanian dan perkebunan seperti tanaman sawit, jagung, pisang dan pohon kelapa.

"Aktivitas warga untuk bercocok tanan lumpuh total, sebab hampir semua tanaman sudah dirusak kawanan gajah itu," katanya.

Kehadiran kawasanan binatang berbelalai itu juga telah menimbulkan ketakutan, terutama pada malam hari, bahkan warga tidak berani ke luar rumah.

Lahmuddin berharap pemerintah, lembaga yang peduli terhadap satwa dan lingkungan hidup serta Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk segera menanggulangi `konflik` satwa dengan manusia yang telah berlangsung sejak lempat tahun terakhir.

Menurut dia, warga sudah mencoba melakukan penanggulangan secara tradisional seperti membuat bola api dan membakar mercon, namun kawanan gajah itu tetap juga tidak beranjak dari permukinan penduduk.

"Mereka sudah tidak tahu berbuat apa-apa dan hanya mampu menyaksikan ketika kawanan gajah merusak dan melahap tanaman pertaniannya," kata H Lahmuddin.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009