Jakarta (ANTARA News) - PT KAI Commuter Jabodetabek anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi beroperasi melayani jaringan rel listrik sepanjang 150 km yang menghubungkan rute Jakarta-Bogor, Jakarta-Bekasi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Serpong yang melingkari Jakarta dan sekitarnya.

Peresmian pengoperasian dilakukan Menneg BUMN Sofyan Djalil, Menhub Jusman Syafi`i Djamal, Dirut PT KA Ignasius Jonan, Dirut PT KCJ Kurniadi Atmosasmito, di Stasiun Tanjung Barat, di Jakarta, Selasa.

Dirut KCJ Kurniadi mengatakan, pengembangan dan peningkatan commuter menjadi keharusan sebagai moda transportasi pilihan utama bagi masyarakat di Jabodetabek.

"Commuter salah satu prioritas utama pemerintah yang ingin menjadikan kereta api sebagai sarana transportasi yang bisa diandalkan sekaligus solusi mengatasi kepadatan lalu lintas," ujar Kurniadi.

Ia menjelaskan, rute sepanjang 150 km itu terdiri atas Jalur Lingkar (Cilculer Line) rute Jatinegara-Manggarai-Tanah Abang-Duri Kp Ambon-Pasar Senen-Jatinegara (29,738 km).

Jalur Selatan (South Line) rute Bogor-Depok-Manggarai sepanjang 44,92 km. Jalur Serpong (Serpong Line) rute Serpong-Tanah Abang 23,278 km, Jalur Tangerang (Tangerang-Line) rute Duri-Tangerang 19,297 km. Jalur Tanjung Priok (Tanjung Priok Line) rute Tanjung Priok-Kota 8,115 km.

Ia menjelaskan, pada tahun 2008 KCJ mampu mengangkut hingga 347.000 penumpang per hari, yang diharapkan pada 2012 mengangkut 1,4-1,8 juta penumpang per hari.

Sementara itu Dirut KAI Ignasius Jonan mengatakan, prioritas utama dalam pengembangan layanan commuter adalah peningkatan keamanan, kenyamanan dan ketepatan waktu perjalanan.

Ia menjelaskan, dalam meningkatkan layanan dan menertibkan penumpang, KCJ akan menerapkan program e-ticketing dengan bekerjasama dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, dan Bank DKI.

Sedangkan informasi melalui layanan pesan singkat (SMS) bekerjasama dengan operator telepon Telkom, Indosat, Bakrie Telecom, dan Telkomsel.

Selain itu juga memberikan informasi commuter melalui program C-Track, C-Web, C-News, C-Guide.

Sementara itu Menneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan, layanan transportasi umum di Jakarta sangat tidak memadai sehingga perlu membenahi moda transportasi kereta api untuk mencari solusi kemacetan

Untuk itu ujarnya, pemerintah bertekad membenahi perusahaan negara ini agar mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi negara dan masyarakat.

Menurut catatan, investasi KCJ pada tahun 2009 sebesar Rp106 miliar untuk membeli 9 set KRL,dan ditargetkan bisa membeli hingga 53 set lagi hingga 2010.

Jumlah perjalanan commuter pada tahun 2008 mencapai 431 kali per hari, dengan penambahan KRL tersebut diharapkan mencapai 569 kali per hari, dan 904 per hari pada 2013.

Saat ini jumlah armada KRL Ekonomi Non AC sebanyak 236 unit, dan KRL AC sebanyak 176 unit. (*)

Pewarta: mansy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009