"Dividen tahun ini minimal 30 persen, namun masih akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," kata Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo di Kantor Kementerian Negara BUMN, Jakarta, Selasa.
Menurut Bimo, jumlah setoran dividen yang akan ditarik pemerintah kemungkinan akan lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Masalahnya, laba bersih perseroan menurun," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN telah mengantisipasi penurunan kemampuan perusahaan dalam menyetor dividen menyusul krisis keuangan.
Pada tahun buku 2008 yang akan disetor pada APBN 2009 sebesar Rp26,1 triliun, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp29,08 triliun.
Bimo menjelaskan, pada tahun buku 2008 perseroan membagikan dividen senilai total Rp2,053 triliun atau Rp215,23 per lembar saham.
Dividen itu setara dengan 40 persen dari perolehan laba bersih tahun 2007 yang sebesar Rp5,132 triliun.
Memasuki tahun 2008 kinerja keuangan menurun tercermin dari laba bersih yang hanya Rp1,36 triliun, turun 74 persen dari 2007.
(*)
Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009
