Longsor diduga kuat dipicu oleh rusaknya lingkungan akibat penambangan batu dan pasir, serta penebangan liar yang marak di kawasan perbukitan tersebut yang berlangsung terus menerus sejak 1996 silam.
Lurah Dembe 1 Sutami Suratinoyo menyebutkan, tidak kurang dari 88 rumah warga terkena longsor, dan delapan di antaranya rusak parah.
"Tujuh rumah hanya rusak sebagian karena diterjang dan tertimbun longsoran bebatuan, sedang satu rumah rata dengan tanah, longsoran itu terjadi dalam sekejap, sekitar pukul 14.00 WITA," katanya.
Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Dia mengatakan, pemerintah daerah setempat juga telah memberikan bantuan berupa alat keperluan dapur, beras, dan mie instan pada warga yang menjadi korban bencana tersebut.
(*)
Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009
