Amil (55) warga setempat mengatakan, ledakan keras yang berasal dari tempat penjualan gas elpiji milik Sinaga (45) itu terjadi sekira pukul 10.30 WIB. Api dengan cepat merambat ke ruang tamu dan membakar sebagian bangunan rumah.
"Saya mendengar satu kali ledakan seperti suara bom, warga terkejut dan langsung ke lokasi untuk menolong empat karyawan toko yang badannya terbakar," katanya.
Kejadian itu membuat Opoy (17), Bagas (19), Suraka (27), dan Sarwani (19) menderita luka bakar serius. Sekitar 80 persen tubuh korban terbakar dan mereka menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Citra Medika, Kecamatan Cibitung
Informasi yang dikumpulkan dari keterangan polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, rumah yang baru sepekan disewa itu diduga kuat sebagai lokasi pengoplosan gas elpiji ilegal oleh penyewanya.
Tim identifikasi menemukan sejumlah alat sedot berupa selang dan suntikan yang digunakan untuk memindahkan gas.
"Sumber api diketahui berasal dari tutup tabung gas yang bocor. Bisa saja tabung tersebut tersundut percikan api dari rokok atau sejenisnya," kata salah seorang aparat.
Kebakaran berlangsung kurang dari setengah jam dan berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran dengan dibantu warga setempat. Polisi masih mencari pemilik rumah yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
(*)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009
