Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan menyatakan, Jawa Barat berencana mengekspor daging kambing ke Uni Emirat Arab (UEA) yang potensi permintaannya mencapai 2.000 ton per hari.

"Pasar ekspor ke UEA cukup terbuka. Mereka suka daging kambing asal Indonesia, khususnya Jawa Barat," kata Ahmad Heryawan di Bandung, Rabu.

Ahmad mengungkapkan, permintaan daging kambing asal Jawa Barat disampaikan perwakilan dagang negara Timur Tengah itu beberapa waktu lalu ketika mengunjungi nya di Bandung.

Selain Uni Emirat Arab, beberapa negara Timur Tengah lain juga menyatakan membutuhkan pasokan daging kambing untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri mereka.

"Konsumsi daging kambing di Timur Tengah paling tinggi dibandingkan lainnya, sedangkan di Indonesia tertinggi tingkat konsumsi daging sapi," katanya.

Dilain pihak, peluang ekspor daging kambing ke UEA itu belum dapat terpenuhi karena produksi daging kambing di Jawa Barat belum memadai mengingat populasi kambing di daerah ini baru lima juta ekor atau baru untuk mencukupi kebutuhan lokal.

"Kami akan menggenjot populasi kambing di Jabar untuk bisa meraih peluang ekspor," kata Heryawan saat membuka Expo Agribisnis Bidang Peternakan di Bandung Trade Center (BTC) Bandung.

Setiap peternak yang selama ini memelihara 3-5 ekor kambing, ditingkatkan menjadi minimal 20 ekor kambing.

"Ke depan tidak ada lagi peternak yang hanya memelihara lima ekor kambing, minimal 20 ekor sehingga usaha mereka akan menguntungkan," kata Heryawan seraya menyebut program khusus agribisnis bidang peternakan sebagai cara untuk menggenjot populasi kambing. (*)

Pewarta: luki
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009