Jakarta, (ANTARA News) - Tim kampanye pemenangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden 8 Juli 2009 sepakat untuk mengurangi kampanye dengan pengerahan massa.

"Tim kampanye akan menggunakan waktu secara efektif dan efisien mungkin karena telah ada kesadaran bahwa kampanye pengarahan massa kurang produktif dan kurang mendidik," ujar Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Gusti Putu Artha, di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Media Center KPU, setiap tim mendapat jatah sebanyak tujuh kali kampanye di setiap 33 propinsi di Indonesia selama 21 hari untuk pengerahan massa.

Kampanye pengerahan massa dilakukan pada 13 Juni hingga 4 Juli 2009.

Konferensi pers juga dihadiri tim kampanye masing-masing capres dan cawapres yaitu Burhanudin Napitupulu dari tim Jusuf Kalla (JK)-Wiranto, Milton Pakpahan dari tim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dan Arif Wibowo dari tim Megawati-Prabowo.

Sebelum konferensi pers telah diadakan rapat antara KPU dengan tim kampanye mengenai persiapan rencana pemilu presiden termasuk debat pasangan calon presiden dan jadual kampanye.

Perwakilan dari tim kampanye JK- Wiranto, Burhanudin Napitupulu mengatakan bahwa dari tiga perwakilan tim kampanye sepakat untuk mengurangi hura-hura dan mengurangi pengerahan massa.

"Dari pemilihan bupati hingga legislatif, rakyat sudah jenuh dengan segala hura-hura," ujarnya.

Ia menambahkan dalam kampanye pengerahan massa juga tidak ada korelasi jumlah massa dengan jumlah perolehan suara.

Arif Wibowo dari tim Megawati-Prabowo juga membenarkan akan ada pengurangan intensitas pengerahan massa, namun rapat umum seperti itu masih dibutuhkan.

"Kampanye tersebut masih dibutuhkan terutama bagi masyarakat bawah, tapi yang pasti intensitasnya tidak akan seperti pemilu," lanjutnya.

Milton Pakpahan dari tim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono juga mengatakan akan fokus pada acara indoor dan selektif menggunakan media dalam menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat.

KPU dan tim kampanye akan kembali mengadakan rapat dan koordinasi pada 25 Mei 2009 untuk membicarakan pengambilan masalah topik debat dan penentuan moderator serta jadual debat dan kampanye keseluruhan.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009