Jakarta (ANTARA News) - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dinilai terbaik oleh Ditjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas dalam penyelenggara program sertifikasi bagi 18.000 guru untuk wilayah Provinsi Jakarta, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, dan Provinsi Banten pada 2008, kata Rektor UNJ Prof Dr Bedjo Sujanto, MPd.

Rektor mengemukakan hal itu seusai mewisuda 1.659 lulusan UNJ 2008/2009 di Jakarta, Rabu, sambil menambahkan bahwa UNJ dalam penyelenggaraan program sertifikasi yang tergabung dalam Rayon IX yang itu beranggotakan dari Unika Atma Jaya Jakarta dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.

Menurut rektor, penilaian terbaik kepada Rayon IX dari total 16 Rayon pada 2008 se-Indonesia itu didasarkan, atas pelaksanaan sistem sertifikasi yang efektif dan tepat waktu, sehingga pada wal Desember 2009, selesai proses sertifikasi bagi 18.000 guru SD-SLTA negeri di wilayah rayonitu telah mendapat sertifikasi dengan keahlian pengajar.

"Dari 18.000 guru, itu terdapat sekitar 200 guru yang tidak lolos sertifikasi forto polioa (berkas), sehingga mereka yang tidak lolos guru diminta mengikuti kursus beberapa bulan agar mereka dapat lolos sertifikasi memiliki keahlian sebagai guru," katanya.

Dengan demikian, terhitung mulai Januari 2009, para guru dariu wilayah rayon IX yang lolos sertifikasi akan mendapat tunjangan profesi minimal satu kali gaji pokok per bulannya sebagaimana diamanatkan UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen.

Rektor menambahkan, UNJ pada 2009 ditugasi Pemerintah melaksanakan program sertifikasi bagi 12.000 guru dari wilayah Jakarta, Banten, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi yag kini tergabung dalam rayon XVI bersama Unika Atma Jaya Jakarta dan Unitirta Banten yang dimulai Juni 2009.

"UNJ dalam melaksanakan program sertifikasi menggunakan syarat dokumen asli bagi para guru seperti Ijazah, sertifikat kursus, pelatihan, seminar, yang selanjutnya diperiksa berkas di kantor dinas pendidikan setempat. Dengan cara penyerahan dokumen asli, maka upaya pemalsuan dokumen berkas oleh oknum tertentu dapat dicegah," katanya.

Sebelumnya, Rektor mengatakan, UNJ telah menetapkan empat program unggulan untuk menuju pendidikan universitas itu bertaraf internasional yang dimulai 2009 hingga 2014, yaitu peningkatan sumberdaya manusia (SDM) tenaga pengajar, yakni seluruh dosen harus bersekolah lagi hingga lulus jenjang pendidikan program S-2 dan S-3 (doktor), program pengembangan perbaikan sarana pendidikan dan pelatihan.

Program unggulan ketiga UNJ yakni penyempurnaan atau revisi kurikulum bagi 82 program studi dari tujuh fakultas, program peningkatan SDM staf UNJ dan fasilitas "hot spot" jaringan internet di kampus UNJ sehingga seluruh dosen, karyawan dan mahasiswa dapat membuka internet di kawasan kampus UNJ, serta untuk pelayanan administrasi mahasiswa cukup melalui internet baik dalam pendaftaran dan melihat hasil nilai ujian dan untuk pengumuman penting.

Rektor berharap melalui berbagai program unggulan tersebut, UNJ akan menjadi universitas terkemuka baik di tanah air maupun di kawasan Asia Pasifik bahkan dunia dalam beberapa tahun mendatang.

Pada kesempatan itu, Rektor mewisuda 1.659 lulusan UNJ, yang terdiri atas 239 orang program Diploma, 1.132 orang Sarjana, 224 orang Magister Pendidikan dan 64 Doktor Pendidikan. Dengana demikian sejak 1964 hingga 2009, UNJ telah memiliki alumni 68.725 orang.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009