Kasus baru tersebut melibatkan dua pria warga Harare berusia 21 tahun, yang baru saja bepergian dari Inggris bersama dengan pasien COVID-19 lainnya, yang terdiagnosis pada Senin, menurut informasi terbaru kementerian.
"Sebagai bagian dari pelacakan kontak dan tindakan lebih lanjut, Tim Tanggap Cepat COVID-19 setempat mendatangi rumah mereka dan mengambil sampel untuk diuji COVID-19. Secara klinis keduanya stabil, dengan gejala ringan dan menjalani karantina mandiri di rumah," katanya.
Masih tercatat tiga kematian akibat COVID-19 di Zimbabwe, yang kini menerapkan karantina wilayah nasional 21 hari sampai 19 April.
Zimbabwe yang wilayahnya terkunci oleh daratan itu berada di kawasan Afrika bagian selatan, memiliki lanskap yang elok dengan taman-taman kehidupan hewan liar yang beragam.
Tahun lalu Zimbabwe mengalami krisis pangan yang parah sehingga Perserikatan Bangsa-Bangsa harus menyalurkan 240.000 ton bahan pangan yang disalurkan kepada 4,1 juta rakyat di negara yang sebelumnya bernama Rhodesia itu.
Saat ini negara-negara di kawasan Afrika melakukan penutupan perbatasan wilayah mereka untuk menahan laju persebaran virus corona yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya itu.
Sumber: Xinhua
Baca juga: PBB jaga bantuan pangan Afrika di tengah wabah corona
Baca juga: Tanggulangi penyebaran corona, negara-negara Afrika tutup perbatasan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020