Damaskus (ANTARA News/AFP)- Penulis dan pembangkang terkemuka Suriah Michel Kilo dibebaskan setelah tiga tahun dipenjarakan karena menyerukan Suriah mengakui kemerdekaan Lebanon, kata satu kelompok hak asasi manusia.

Kilo, yang ditahan Mei 2006, dibebaskan Selasa petang, kata Liga untuk Pembelaan Hak Asasi Manusia Suriah.

"Michel Kilo dibebaskan Selasa petang," kata ketua Liga itu Abdel Karim Rihawi.

Ammar Qorabi, ketua Organisasi Hak Asasi Manusia Nasional di Suriah mengkonfirmasikan pembebasan itu.

Kilo menurut rencana dibebaskan Jumat lalu, "tetapi pembebasannya ditunda sampai Selasa," kata Qorabi, yang menyambut baik pembebasan pembangkang berusia 68 tahun itu.

"Ia akan tetap melanjutkan perannya dalam masyarakat sipil Suriah," kata Qorabi.

Kilo termasuk di antara tujuh aktivis oposisi yang ditahan Mei 2006 dan dihukum tiga tahu penjara karena menandatangani satu petisi yang menyerukan Suriah mengakui kemerdekaan Lebanon.

Deklarasi Beirut-Damaskus yang ditandatangani 274 intelektual Lebanon dan Suriah menyerukan pembukaan hubungan diplomatik antara dua negara bertetangga itu.

Kilo dihukum atas tuduhan-tuduhan "melemahkan perasaan nasional" dan "merusak citra negara."

Ia juga dituduh memicu percekcokan sektarian.

Penahanan Kilo menimbulkan kecaman dari para intelektual Lebanon dan Suriah dan kelompok-kelompok politik.

Suriah adalah kekuatan penengah utama di Lebanon selama tiga dasawarsa sebelum menarikan pasukannya tahun 2005 setelah pembunuhan mantan PM Rafiq Hariri dalam ledakan bom.

Tokoh-tokoh anti Suriah menuduh Damaskus terlibat walaupun negara itu berulang kali membantahnya.

Pada 15 Oktober , Suriah dan Lebanon secara resmi menjalin hubungan diplomatik untuk pertama kali sejak merdeka 60 tahun lalu, membuka satu halaman baru dalam hubungan antara Beirut dan tetangganya yang kuat itu.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009