Jakarta (ANTARA News) - Wisata Kuliner Malam yang terletak di Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat banyak diminati warga negara asing (WNA) dan warga keturunan China.

Salah seorang pegawai di rumah makan Sea Food Along, Amin (40), di Jakarta, Kamis malam, mengatakan makanan yang sering dicari warga asing dan keturunan China adalah kepiting dan cumi-cumi.

"Biasanya pada hari sabtu malam, atau hari-hari libur selalu ramai dikunjungi warga asing," kata Amin saat dihubungi ANTARA di rumah makan Sea Food Along.

Warga asing tersebut, kata dia, kebanyakan dari Singapura, Malaysia dan Eropa yang biasanya bermalam di hotel yang berada di sekitar Jalan Pecenongan.

Kawasan Pecenongan, terkenal sejak dulu dengan aneka jajanan kuliner yang bisa memuaskan selera perut. Selain, sea food dan makanan khas China, di kawasan itu juga dijual martabak Pecenongan yang terkenal lezat dan penggemarnya pun tidak hanya warga Jakarta, tetapi juga warganegara asing.

Adapun untuk harga menu makanan see food rata-rata di setiap rumah makan untuk kepiting satu persi senilai Rp100 ribu, sedangkan untuk cumi-cumi Rp45 ribu. "Menu paling murah adalah nasi goreng yakni Rp22 ribu," katanya.

Sementara itu, tingkat kunjungan pada hari ramai setiap harinya bisa mencapai 100 orang, sedangkan untuk hari-hari normal maupun biasanya hanya 40-50 orang.

Hal sama juga dialami Anton, penjual see food lainnya yang juga mengaku pengunjung paling banyak dari kalangan warga keturunan China.

"Mereka kalau datang ke sini biasanya ramai-ramai. Pernah suatu ketika, semua kursi penuh semua," katanya.

Banyaknya pengunjung dari warga asing tersebut membawa keuntungan di kalangan para pedagang. "Bahkan pernah dalam satu hari pendapatan saya mencapai Rp5 juta," ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009