Meulaboh (ANTARA) - Dua orang warga diduga pendulang emas tradisional di pedalaman Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat ditemukan meninggal dunia setelah gubuk yang mereka tempati diterpa pohon.

Hingga Senin (13/4) malam, jasad kedua warga itu dibawa ke kawasan Desa Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, dengan cara berjalan kaki oleh sejumlah rekan korban.

“Jarak antara pemukiman warga dengan lokasi kejadian sekitar dua hari berjalan kaki lamanya, hingga saat ini kedua jenazah tersebut sedang dibawa pulang oleh sejumlah rekan korban,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Aceh Barat, Mashuri di Meulaboh, Senin malam.
Baca juga: Pendulang emas tewas tersambar petir di Mile 37 Timika
Baca juga: Jasad pendulang emas Mimika ditemukan di Kali Kabur


Informasi  yang diperoleh, dua orang warga yang meninggal dunia karena pondok yang mereka tempati di kawasan hutan, diduga tertimpa pohon saat dilanda hujan lebat pada Ahad (12/4) petang.

Ada pun identitas korban yang meninggal dunia tersebut bernama M Nasir warga Desa Canggai, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.

Sedangkan identitas satu orang korban lainnya, kata Mashuri, belum diketahui secara pasti. Namun korban diduga warga Desa Sibintang, Kecamatan Panton Reue, Kabupaten Aceh Barat.

“Kami masih terus menghimpun informasi terbaru, hingga Senin malam kedua jenazah korban angin kencang tersebut masih dalam perjalanan dari kawasan hutan ke pemukiman terdekat di Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat,” kata Mashuri.
Baca juga: Papua Terkini - Pendulang emas dianiaya hingga tewas lima orang

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2020