Pekanbaru (ANTARA News) - Calon wakil presiden Wiranto mengatakan, yang dimenangkannya dalam Pemilu Presiden 2009 bersama calon presiden Jusuf Kalla, bukan sekadar pemenangan untuk Partai Golongan Karya dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), tetapi pemenangan kehendak rakyat.

"Saya sudah berunding cukup lama dengan bapak Jusuf Kalla, bahwa yang kita menangkan dalam Pilpres bukan JK-Wiranto, tetapi kemenangan kehendak rakyat," katanya, usai melantik tim pemenangan JK-Wiranto Propinsi Riau di Pekanbaru, Senin (25/5).

Wiranto mengatakan, dirinya dan Jusuf Kalla merupakan instrumen dari sebuah sistem pemerintahan yang mendapat titipan atau amanah dari rakyat untuk diwujudkan. Kami merupakan instrumen dari Tuhan YME untuk mendapatkan amanah dari rakyat, keberadaan kita semata-mata untuk rakyat...berbuat untuk rakyat," ujarnya.

Jadi, dalam lima tahun kedepan pasangan JK-Wiranto akan berjuang untuk rakyat, membangun bangsa dan negara Indonesia yang lebih adil, lebih mandiri dan bermartabat.

Wiranto mengatakan, pasangan JK-Wiranto adalah pasangan dwitunggal yang saling mengisi, saling bahu-membahu membangun bangsa dan negara Indonesia lebih baik. "Kami sepakat untuk menyerahkan pekerjaan atau tugas kepada ahlinya. Bangsa ini, tengah menghadapi problem ekonomi, dan itu ahlinya adalah bapak Jusuf Kalla yang tahu persis masalah ekonomi, biasa berkecimpung dalam ekonomi, terutama ekonomi kerakyatan," tutur mantan Panglima TNI itu.

"Nah, kalau saya tentu di bidang keamanan... karena tidak ada pembangunan ekonomi tanpa stabilitas keamanan. Sangat bodoh, jika sebagai mantan panglima TNI saya tidak bisa mengelola keamanan, jadi dengan segala kekurangan, sayalah ahlinya" ungkap Wiranto. (*)

Pewarta: goent
Editor: Guntur Mulyo W
COPYRIGHT © ANTARA 2009