Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang akan memaksimalkan kemampuan pemain muda ketika menghadapi sisa pertandingan Liga Super putaran kedua, kata pelatih PSIS, Ahmad Muhariah.

"Kami akan mencoba mereka pada sisa pertandingan mendatang karena penampilan mereka pada pertandingan sebelumnya juga tidak terlalu mengecewakan," kata Ahmad di Semarang, Selasa.

Dalam beberapa pertandingan terakhir Mahesa Jenar, Ahmad Muhariah sudah berani menurunkan pemain muda seperti Johan Yoga Pratama dan Awang yang dipadukan dengan pemain senior dan ternyata hasilnya tidak terlalu mengecewakan.

Saat menjamu Persik Kediri di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (25/5) malam, pelatih mencoba menurunkan Prananda Aditya sejak awal, kemudian pada babak kedua memasukkan pemain penyerang M. Yusuf dan Awang.

Kerja sama M Yusuf dan Awang dengan Feri Ariawan dan Nnenggue Bienvenu, ternyata mampu mengimbangi permainan tim asuhan pelatih Aji Santoso.

"Mereka masih muda dan memerlukan jam terbang yang tinggi. Jika memang ada kesempatan, tidak ada salahnya menurunkan mereka," kata mantan pemain gelandang PSIS era tahun 80-an itu.

Ia melihat permainan anak asuhnya membaik, meskipun dari hasil kurang memuaskan (kalah 1-2), tetapi ada peningkatan yang dicapai Onambele Jules Basile dan kawan-kawan.

"Memang pada pertandingan itu masih ada kelemahan dari anak-anak, terlebih pada 20 menit babak pertama. Anak-anak kurang pengalaman terutama pemain muda dan terbawa gaya permainan Persik yang menerapkan permainan lamban," katanya.

"Tetapi setelah itu, anak-anak bangkit dan permainan semakin berkembang. Kepercayaan diri pemainnya pulih," katanya.

Sementara itu Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan, timnya tetap akan menjaga fair play dengan melanjutkan sisa pertandingan putaran kedua ini, meskipun sudah tidak ada peluang untuk lolos dari degradasi.

"Kita tetap akan mengirimkan pemainnya untuk bertanding di Kalimantan yaitu melawan tuan rumah PKT Bontang (6/6) dan Persiba Balikpapan (10/6). Kita tetap akan mengikuti kompetisi ini hingga usai meskipun peluangnya lolos dari degradasi tidak ada," katanya.

PSIS Semarang sudah kehilangan peluang untuk lolos dari degradasi karena sampai pertandingan ke-32 masih berada di posisi terakhir klasemen sementara Liga Super dengan nilai 21.

Nilai itu dikumpulkan dari empat kali menang, sembilan kali seri, dan 19 kali kalah.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009