Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara maksimal karena tingkat penyebaran virus corona atau COVID-19 terus naik.

"Karena kita melihat perkembangan (COVID-19), eskalasinya cukup tajam, Insyaalah kita akan melaksanakan secara penuh. Kita upayakan lebih maksimal," kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Rabu.

Untuk itu, ia bersama pihak lainnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung bakal menangani jalur-jalur masuk ke Kota Bandung. Pasalnya, kata dia, pintu masuk ke Kota Bandung terbilang sangat banyak.

"Saya begitu optimis dengan kesiapan dan kesiagaan Forkopimda ini, mudah-mudahan sudah bisa kita antisipasi," katanya.

Baca juga: Pemkot Bandung berencana ajukan PSBB untuk dijalankan Rabu depan
Baca juga: Ridwan Kamil: Kepala daerah se-Bandung Raya sepakat ajukan PSBB

Baca juga: Sebuah warteg di Bandung bagikan makanan gratis untuk ojek online

Dia juga mengatakan, nantinya sarana transportasi umum bakal mengalami pembatasan sesuai dengan aturan-aturan yang akan ada dalam PSBB.

Ia mengaku masih mendiskusikan layanan transportasi umum saat PSBB seperti batas waktu pelayanan, jumlah penumpang maksimal, serta hal rinci lainnya.

"Nanti belum diputuskan oleh kita, karena kita masih ada pembahasan dengan para kepala daerah," katanya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa sektor industri bakal terus berjalan, namun dengan syarat-syarat tertentu sesuai dengan protokol kesehatan dalam penanganan virus corona atau COVID-19.

"Perusahaan harus memeriksa ketat semua karyawannya yang akan bekerja," katanya.

Baca juga: Pemkot Bandung minta kepolisian perluas penyekatan jalan raya
Baca juga: Pemkot Bandung-Pemprov Jabar berkoordinasi soal PSBB Bandung Raya
Baca juga: Gubernur Jabar siapkan kajian PSBB untuk Bandung Raya

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2020