Juara kedua dan ketiga masing-masing diraih Hery Juanda dan Rahmat Kelana, keduanya forografer SKH Harian Aceh, kata Ketua KIP Provinsi Aceh, Abdul Salam Poroh, di Banda Aceh, Senin.
Judul foto masing-masing pemenang adalah "Harapan Penerus Bangsa", "Berbeda untuk Satu Tujuan", dan "Suara untuk Perubahan".
Usai menyerahkan hadiah, ia mengatakan, foto merupakan hasil karya yang bernilai sejarah sangat tinggi, sehingga perlu disimpan dengan baik.
"Mungkin karya foro yang diabadikan sekarang ini belum bernilai untuk saat ini, tapi akan mempunyai nilai sejarah pada 10 atau 30 tahun bahkan lebih," katanya.
Ia mencontohkan, bagaimana terkejutnya Presiden Megawati ketika dia melihat foto Presiden Soekarno menerima hadiah dari orang Aceh untuk membeli pesawat terbang Seulawah RI 001.
"Jadi, foto itu nilai sejarahnya luar biasa, karena peristiwa yang terjadi 50 tahun yang lalu masih bisa disaksikan sekarang," ujarnya.
Untuk itu, ia berharap agar para forografer Aceh tidak bosan-bosannya untuk mencari momen foto yang bernilai sejarah.
Lomba foto Pemilu 2009 yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Iternational Foundation for Elactoral Systems (IFES) itu diikuti 14 fotografer dari seluruh Aceh dengan 64 karya foto.
Penilaian lomba tersebut didasarkan pada kesesuaian tema, originalitas pesan, isi materi/dampak foto, teknik pengambilan gambar, estetika dan kreatifitas.
Adapun dewan jurinya adalah perwakilan KIP Aceh, perwakilan IFES dan fotogafer profesinal, Tarmizi Harva.(*)
Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
