Ciamis (ANTARA News) - Penipuan dengan modus kupon didalam kemasan deterjen atau sabun, bahkan pewangi seperti merk Molto marak di Kabupaten Ciamis yang menimpa sebagian masyarakat Ciamis yang menjadi korban penipuan kupon tersebut.

Salah seorang yang nyaris menjadi korban penipuan yakni Sumarah (63) warga Lingkungan Citapen Rt 02 Rw 10 Kelurahan Kertasari, Desa/Kabupaten Ciamis, mengaku, kepada wartawan Senin, sekitar pukul 09.00, mendapatkan kupon yang menjanjikan hadiah didalam produk Molto yang dibeli istrinya di warung terdekat.

Mengetahui didalamnya ada sebuah kupon lengkap dengan cap PT Unilever, Notaris, Metrojaya dan Departemen keuangan. dengan isis hadiah utama sebuah mobil, dan mengikuti peraturan cara mendapatkan hadiah tersebut yang tertera didalam kupon.

Dalam kupon tersebut menyuruh menelepon ke No 02168860646, ternyata dalam jawaban di telepon tersebut menyatakan selamat telah mendapatkan hadiah.

Bahkan dalam penjelasannya di telepon hadiah mobilnya sudah ada di Polres Metrojaya, Jakarta, dan untuk mendapatkan mobil tersebut harus mentrasper uang sebesar Rp7,5 juta bila sudah dikirim maka mobil secepatnya akan dikirim sesuai alamat pemenang.

Kemudian Suamrah tergiur dan hendak mentransfer uang sebesar Rp7,5 juta, namun keraguan datang dan mencoba melakukan konsultasi ke Polres Ciamis dan menjelaskan telah mendapatkan kupon yang menyuruh untuk mentransfer uang ke rekening.

Setelah melakukan konsultasi dan mendapatkan pengarahan dari Polisi. Sumarah mengundurkan niatnya tidak mengirimkan uang yang disuruh oleh penerima telepon dari Jakarta.

Sementara itu kata Sumarah awal mendapatkan kupon ketika istirnya dengan girang sambil membawa kupon dari kemasan pewangi molto mendaptkan hadiah mobil, bahkan kejadian tersebut pernah dialaminya oleh warga lainnya, namun tidak dihiraukan karena khawatir penipuan.

"Saya curiga, dan ragu saya disana langsung menanyakan ke polisi, ternyata kata Polisi penipuan. tadinya sudah senang dapat hadiah, eh malah penipuan," katanya.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009