Denpasar (ANTARA) - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan ada penambahan satu pasien positif COVID-19 di daerah setempat yang meninggal pada Sabtu pagi.

"Yang meninggal itu warga negara Indoesia (WNI), laki-laki, usia 51 tahun dan telah dimakamkan dengan menerapkan protokol COVID-19 dibantu para petugas khusus, dari Korem 163/Wirasatya dan Dandim Badung," katanya saat memberikan keterangan pers di Denpasar, Sabtu.

Dengan adanya penambahan satu pasien COVID-19 yang meninggal itu, kata dia, maka secara akumulatif jumlah kasus pasien COVID-19 yang meninggal di Bali menjadi tiga orang, yakni dua warga negara asing (WNA) dan satu WNI. 

"Satu pasien COVID-19 itu meninggal tadi pagi telah dimakamkan siang hari pukul 13.00 Wita," kata Dewa Made Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Ia menambahkan pasien yang meninggal tersebut sebelumnya telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit (RS) rujukan penanganan COVID-19, namun dia tidak mau menyebutkan nama RS tersebut karena masyarakat Bali dinilai masih sangat sensitif terhadap persoalan tersebut.

"Menurut dokter yang menangani, pasien yang meninggal itu sebelumnya juga mengidap penyakit diabetes mellitus. Artinya meninggalnya tidak semata-mata karena COVID-19," katanya.

Selain itu, ia mengatakan kasus positif COVID-19 di Pulau Dewata juga bertambah tujuh orang, yakni lima orang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) dan dua orang kasus transmisi lokal.

"Dengan demikian, secara akumulatif kasus positif COVID-19 menjadi 131 orang. Hari ini tidak ada rumah sakit yang melaporkan ada pasien yang sembuh, dengan demikian pasien yang sembuh masih tetap 36 orang," katanya.

Ia menjelaskan dari jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 sebanyak 131 orang itu ada delapan WNA dan 123 orang WNI.

"Dari 123 orang WNI itu yakni 86 'imported case' (kasus impor) yakni 82 PMI dan empat non-PMI, kasus terjangkit dari daerah lain di Tanah Air 14 orang, dan transmisi lokal 23 orang," katanya.

Berdasarkan data tersebut juga menunjukkan ada tambahan dua kasus karena transmisi lokal.

Oleh karena itu, sangat penting COVID-19 dan diwaspadai bersama dengan disiplin menjaga jarak, memakai masker saat berada di luar rumah dan disiplin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, demikian Dewa Made Indra.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Bali bertambah 15 orang dalam 24 jam

Baca juga: ABK pekerja migran asal Badung-Bali dikarantina di rumah singgah

Baca juga: ACT Bali bersama elemen relawan Denpasar bergabung melawan COVID-19

Baca juga: Gubernur: Bali belum waktunya ajukan PSBB

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2020