Jakarta (ANTARA News) - Mengantisipasi melonjaknya penumpang pada liburan sekolah akhir Juni-Juli, PT Kereta Api (Persero), Daerah Operai (Daop) 1 dan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, akan menambah kereta/gerbong masing-masing 2-4 unit per kereta.

Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api (Persero), Daerah Operai (Daop) 1 dan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, Akhmad Sujadi, mengatakan, ada beberapa cara dalam mengantisipasi melonjaknya penumpang selama liburan.

"Pertama menambah kereta/gerbong di setiap kereta api yang beroperasi. Biasanya yang hanya enam rangkaian kini menjadi delapan atau 10 rangkaian," katanya, di Jakarta, Rabu.

Langkah yang kedua ialah menambah jadwal pemberangkatan khusus Jumat malam, selama liburan untuk kereta api jurusan Solo.

"Jurusan Solo harus ditambah, karena jumlah penumpang dari empat kota yang dilalui dari Jakarta ke Solo mendominasi," lanjut Akhmad.

"Jadi sekali pemberangkatan, kita dapat melayani penumpang di empat kota potensial yaitu, Purwokerto, Yogyakarta, Klaten dan Solo," katanya.

Selain itu, PT Kereta Api juga akan memberlakukan penambahan kapasitas hingga 50 persen dari tempat duduk yang tersedia.

"Seperti kereta api kelas ekonomi yang memiliki sekitar 1.060 tempat duduk diperbolehkan menambah penumpang maksimal 50 persen atau sekitar 530 penumpang," kata dia.

Menurut Akhmad, kebijakan tersebut akan diberlakukan selama dua pekan, yang dimulai sejak awal liburan.

Menyinggung kenaikan tarif selama liburan, khusus untuk penumpang kelas ekonomi tidak akan dikenakan kenaikan tarif.

"Akan tetapi untuk kelas komersil, kelas bisnis dan eksekutif diperkirakan akan dinaikkan mulai dari Rp20.000-Rp50.000," katanya.

Kenaikan itu akan disesuaikan dengan kondisi pasar, jika permintaan tiket naik, maka harga tiket akan naik.

"Namun sebaliknya, jika permintaan turun, kita juga akan memberikan diskon khusus," ujarnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengantisipasi membludaknya penumpang saat liburan sekolah yang diprediksi naik sekitar 20 persen dari biasanya.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009