Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo bersama organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Motor Besar Indonesia (MBI) kembali memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga di tengah pandemi COVID-19.

"Berbagai upaya yang dilakukan GERAK BS, MBI, maupun berbagai organisasi lainnya merupakan wujud konkrit dari semangat gotong royong sebagai implementasi nilai-nilai Pancasila," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, di Jakarta, Senin.

Kali ini, bantuan diberikan kepada 200 keluarga kurang mampu di daerah Pengadegan Timur, Pancoran, Jakarta Selatan.

Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Gerak BS Aroem Alzier dan Ratu Dian, bersama-sama Ketua Umum MBI Rio Castello, dan pengurus MBI lainnya.

Bamsoet mengungkapkan bantuan yang diberikan untuk masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta dilakukan mengingat Ibu Kota masih menjadi daerah tertinggi penyebaran COVID-19.

"Hingga Minggu (19/4) kemarin, tercatat jumlahnya mencapai 3.032 kasus. Insya Allah ke depannya kita juga akan sasar keluarga kurang mampu di berbagai daerah lainnya," ujarnya.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu mengungkapkan berdasarkan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 9-12 April 2020 dan dirilis pada 17 April 2020, mayoritas rakyat Indonesia (77 persen) menyatakan COVID-19 telah mengancam penghasilan mereka.

Sekitar 25 persen warga atau 50 juta warga dewasa menyatakan sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan pokok tanpa pinjaman, 15 persen warga menyatakan tabungan yang dimiliki hanya cukup untuk beberapa minggu, dan 15 persen warga lainnya menyatakan tabungan yang dimiliki hanya cukup untuk satu minggu.

"Ini menandakan bahwa pandemi COVID-19 telah menjadi ujian bersama bagi bangsa Indonesia untuk menumbuhkembangkan kembali semangat gotong royong sebagai karakter asli bangsa Indonesia, di tengah mewabahnya sifat individualistik akibat sisi lain dari globalisasi dan modernitas zaman," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila tersebut menambahkan, dalam ajaran agama apapun, senantiasa ditekankan bahwa di balik rezeki yang didapatkan ada hak orang lain di dalamnya.

Karenanya, kata Bamsoet, di tengah pandemi COVID-19 ini, merupakan saat yang tepat untuk bersama saling membantu mereka yang kelaparan serta kesusahan.

"Sedikit rezeki yang kita sisihkan akan sangat besar nilainya terhadap kelangsungan hidup saudara-saudara kita yang membutuhkan. Jika tak bisa sendirian memberikan uluran tangan, ajak kawan lainnya untuk merapatkan barisan. Ingatlah selalu pepatah lama yang sering diajarkan orang tua kita, 'lidi yang sendirian tak banyak manfaatnya. Namun jika sudah diikat menjadi satu kesatuan, bisa mendatangkan manfaat yang luar biasa'," pungkas Bamsoet.

Baca juga: MPR setujui pemotongan anggaran Rp27 miliar untuk penanganan COVID-19

Baca juga: Peduli dan waspada agar RI tak jadi episentrum COVID-19

Baca juga: COVID-19, resesi ekonomi, dan urgensi kebersamaan

Baca juga: Bambang Soesatyo ingatkan kepala daerah bijaksana soal kewenangan PSBB


 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2020