Kuala Lumpur (ANTARA News) - Komisi I DPR dan Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sepaham dalam menyelesaikan kasus kawasan Ambalat dan akan menahan diri masing-masing agar tidak terjadi konflik bersenjata.

"Setelah melakukan pembicaraan dengan Menhan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi kemudian kami mencapai saling memahami atas konflik kawasan Ambalat. Kami sepakat untuk saling menahan diri dan mencegah timbulnya konflik senjata," kata Yusron Ihza Mahendra di Kuala Lumpur, Selasa.

Yusron memimpin rombongan anggota Komisi I DPR untuk bertemu dengan parlemen Malaysia dan beberapa pejabat pemerintahan, di antaranya Menhan Malaysia.

Dalam pertemuan dengan Menhan hadir juga Dubes RI Da`i Bachtiar dan Atase Pertahanan Kol Sudibyo. Anggota komisi I yang ikut dalam rombongan yakni Shidqi Wahab, Andreas Parera, Djoko Susilo dan Happy Bone Zulkarnaen.

Menhan Malaysia  mengatakan, "Memang kami mencapai saling kesepahaman untuk saling menahan diri dan mencegah konflik fisik dalam mengatasi kasus Ambalat. Saya juga merasa tersanjung dengan kedatangan teman-teman DPR Indonesia. Ini makin meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan silaturrahmi sebagai negara tetangga serumpun," katanya.

"Kami telah mengirim Panglima ATM Tan Sri Abdul Aziz ke Jakarta untuk bertemu dengan Panglima TNI guna membicarakan tentang kawasan laut Ambalat. Semoga hal ini juga bisa meredakan ketegangan mengenai kasus ini," kata Zahid Hamidi, yang mengaku keturunan Yogyakarta.

Mengenai saling kesepahaman ini, Yusron mengatakan akan menyampaikannya kepada pemerintah Indonesia.

Rombongan komisi I DPR, Rabu akan bertemu dengan wakil Menlu Malaysia dan KSAL Malaysia.(*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009