Menurut Ketua Umum APW-Komintel Rudi Rusdiah dalam Pertemuan antara para pengusaha warnet dengan PT Microsoft Indonesia di Jakarta, Rabu, sudah sejak lama pengusaha Warnet memprotes Microsoft soal harga lisensi yang terlalu mahal.
Pengusaha Warnet selama ini juga mengeluh atas "sweeping" di Warnet-Warnet karena menggunakan Microsoft Windows bajakan.
Menurut dia, jika harga software "operating system/OS" dan sistem perkantorannya mahal, maka tarif yang harus diberlakukan kepada masyarakat akan terlalu tinggi padahal pengguna Warnet merupakan masyarakat menengah ke bawah.
Sementara itu, Licence Compliance Manager PT Microsoft Indonesia Anti S Suryaman mengatakan, PT Microsoft Indonesia memberi diskon Operating system Windows Vista, sistem office dan warnet toolkit-nya dengan harga hanya 68 dollar AS per komputer untuk para pengusaha warnet Indonesia, termasuk harga PPn.
"Bayangkan, jika kami memasarkan Windows Vista ke pasaran 195 dollar AS, kepada para pengusaha warnet ini kami jual hanya 48 dollar AS per PC," katanya.
Sedangkan untuk Microsoft Office profesional 2007 yang biasa dijual Microsoft seharga 340 dollar AS per PC, kepada para pengusaha warnet hanya dijual 20 dollar AS per PC.
Harga khusus bagi warnet yang registrasinya hanya sampai 15 Juni itu, ujarnya, bahkan lebih rendah dari pada harga untuk segmen edukasi.
Sementara itu, Rudi juga meminta kepada para pengusaha warnet agar mencari peluang lainnya jika ingin warnetnya tetap hidup.
"Kembangkan warnet menjadi sekaligus game-center, sekaligus kafe, tempat rekreasi anak, toko buku dan lainnya," katanya.*(*)
Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009
