Bekasi (ANTARA News) - Artis sinetron Astri Ivo mengaku galau melihat tayangan sinetron yang menawarkan alur cerita seputar kelicikan, dendam, mistis, iri hati dan percintaan vulgar yang justru banyak digemari pemirsa.

"Harusnya kalau menonton sinetron ada nilai positif ataupun pesan moral yang bisa diambil. Tapi anehnya sinetron dengan rating tinggi justru yang menawarkan sesuatu yang sifatnya instan dan bahkan tidak pantas ditiru," ujar artis seangkatan Rano Karno ini di Bekasi, Sabtu.

Astri menawarkan alternatif sinetron yang lebih mendidik dan agamis melalui sekuel "Hamba-hamba Allah" yang ternyata kurang diminati dan berating rendah sehingga tidak diperpanjang.

Ia menilai masyarakat Indonesia banyak yang belum menjadi manusia cerdas setidaknya dalam memilih tontonan yang tidak memberikan tuntutan tapi hanya kesenangan serta kesewenang-wenangan.

Astri mengaku banyak menerima tawaran main sinetron, namun dia hanya akan main pada sinetron dengan alur yang tidak bertentangan dengan syariah.

"Tuhan tidak akan memaksa seseorang untuk memilih apa yang baik bagi dirinya. Manusialah yang menentukan apa yang terbaik sesuai tuntunan agama," ujar Astri yang kini sibuk menjadi pengisi seminar.

Bintang sinetron "Jangan Ambil Anakku" itu, kini lebih fokus mendidik keluarga serta berbagi pengalaman dalam menjadikan ibu-ibu sebagai ibun cerdas.

Artis film layar lebar era 80-an lewat perannya dalam "Bila Hati Perempuan Menjerit" itu berharap remaja dan ibu-ibu lebih selektif memilih sinetron tontonannya.

"Jangan sampai usai nonton sinetron justru menjadi kaya dengan ide jahat atau bahkan menjauhkan mereka dari sang khalik. Sinetron yang baik berisi pesan moral yang menggugah pemirsanya untuk menyadari hakekat kehidupan," ujar "host" acara "Pengobatan Nabawi" itu. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009