Jakarta (ANTARA) - Induk perusahaan Google, Alphabet, mengatakan semua pengiklan harus menyelesaikan proses verifikasi sebelum membeli ruang iklan di platform-nya mulai musim panas tahun ini, dalam upaya untuk membuat proses iklan lebih transparan.

Pengiklan perlu menyerahkan identifikasi pribadi dan dokumen bisnis yang membuktikan siapa mereka dan negara tempat mereka beroperasi, kata Google, dikutip dari Reuters, Jumat.

Baca juga: Google Duo punya fitur baru

Baca juga: Google akan hapus biaya iklan untuk media


Google hingga saat ini hanya memerlukan verifikasi identitas untuk pengiklan terkait ranah politik yang beriklan soal pemilihan di platformnya.

Proses verifikasi juga sering digunakan untuk menyaring pengiklan dengan kualitas rendah, seperti yang berusaha menjual masker medis palsu selama pandemi virus corona.

Google mengatakan akan memulai langkah tersebut dengan memverifikasi pengiklan secara bertahap di Amerika Serikat dan terus berkembang secara global, dan proses tersebut diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun.

Google mengatakan pengguna akan dapat melihat informasi tentang pengiklan di balik iklan yang mereka lihat mulai musim panas ini.

Baca juga: Tips Google agar terhindar penipuan online

Baca juga: "Email phising" jadi tren serangan siber selama pandemi COVID-19

Baca juga: Google Meet rilis tampilan mirip Zoom

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020