Makassar (ANTARA News) - Kondisi irigasi persawahan di Sulawesi Selatan saat ini cukup memprihatinkan, kerusakannya sudah mencapai 70 persen sehingga perlu dilakukan rehabilitasi guna meningkatkan produksi padi di daerah ini.

"Kerusakan irigasi hampir merata di 24 kabupaten kota di provinsi ini," kata Kepala Dinas PSDA Sulsel, Ir Soeprapto Budisantoso, Msc di Makassar, Senin. .

Pemerintah Pusat, Provinsi dan kabupaten/kota tahun ini akan memperbaiki jaringan irigasi yang rusak berat dan ringan dengan dana APBN, APBD Sulsel dan kabupaten/kota sebesar Rp150 miliar lebih.

Meski pun dalam kondisi seperti itu, lanjutnya, Sulsel dalam tahun 2009 mampu memproduksi Gabah Kering Panen (GKP) sekitar enam juta ton dengan surplus beras dua juta ton dan jagung 1,5 juta ton untuk cadangan pangan nasional.

Upaya merehabilitasi irigasi tersebut tidak hanya akan ikut memacu produksi pangan, terutama padi dan jagung tetapi sektor perkebunan lainnya seperti palawija juga mengalami peningkatan produksi bagi kesejahteraan masyarakat petani di daerah ini.

"Air yang tersedia pada musim hujan cukup banyak tetapi jika saluran irigasinya tetap rusak maka distribusi air ke sawah petani juga sedikit," katanya seraya menyatakan, irigasi yang baik mendorong terjadinya peningkatan produksi pangan, palawija dan lainnya, sekaligus pendapatan petani bertambah.

Menurut Soeprapto, dalam kondisi irigasi rusak seperti tahun 2007 lalu yang menghasilkan surplus beras 1,1 juta ton bisa dicapai apalagi jika sarana penunjang kelancaran air ke sawah membaik maka produksi padi, jagung dan lainnya lebih meningkat lagi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, Lutfi Halide secara terpisah mengakui kondisi irigasi di sejumlah sentra produksi padi dan jagung di Sulsel mengalami kerusakan, namun tidak akan mempengaruhi target pencapaian surplus beras.

"Sasaran produksi GKP musim tanam 2008-2009 sekitar enam juta ton dengan kelebihan beras dua juta ton tetap dipenuhi," katanya dan menambahkan, Sulsel sebagai penyanggah pangan nasional tahun ini akan mengekspor beras ke Malaysia dalam jumlah yang cukup banyak sesuai hasil kesepakatan dan kesepahaman (Mou) antara pemerintah Sulsel (Indonesia) dengan pemerintah Malaysia.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009