Johannesburg (ANTARA News) - Juara Eropa Spanyol menjadi favorit kuat untuk maju ke semifinal Piala Konfederasi dan seharusnya dapat menang melawan Irak pada pertandingan grup A di Bloemfonten, Afsel, Rabu (Kamis dinihari WIB).

Kemenangan telak 5-0 pada pertandingan pertama atas Selandia Baru, Minggu, dimana striker Fernando Torres membuat hattrik dalam 17 menit pertama, telah menunjukkan level tim Spanyol, demikian dikutip dari Reuters.

Jika bisa mengalahkan Irak, maka Spanyol akan menyamai rekor FIFA dalam hal jumlah kemenangan berturut-turut.

Kemenangan atas Selandia Baru adalah kemenangan ke-13 berturut Spanyol. Saat ini FIFA mencatat tim yang pernah 14 kali menang berturut-turut yakni Australia (1996-97), Brazil (1997) dan Prancis (2003-04).

Selain itu Spanyol juga bisa mencatat rekor tak terkalahkan menjadi 34 pertandingan, hanya selisih satu pertandingan dari Brazil yang pernah mencatat tak terkalahkan dalam 35 laga berturut-turut pada 1993-1996.

Tempat di semifinal Piala Konfederasi juga sudah bisa dipastikan Spanyol jika mereka menang atas juara Asia itu.

Pemain tengah Irak Nashat Akram mengatakan, kesempatan bertanding melawan bintang-bintang sepak bola Spanyol adalah impian bagi mereka.

"Kami sangat bangga berada di kompetisi ini, dan mendapat kesempatan di lapangan bersama para bintang. Pertandingan nanti akan sangat ketat, mereka punya banyak pemain berkualitas. Kami akan kerahkan kemampuan terbaik kami," katanya.

Sementara itu bagi tuan rumah Afrika Selatan hasil imbang tanpa gol melawan Irak pada pertandingan Minggu cukup membahayakan posisi mereka.

Tim "Bafana Bafana" itu harus mengalahkan Selandia aru di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, agar dapat berpeluang ke semifinal.

Pelatih Joel Santana mengisyaratkan perubahan tim untuk pertandingan grup A hari Rabu ini, termasuk memasang pemain tengah Steven Pienaar dalam tim utama.

"Saya mencoba sedikit alternatif baru," kata pelatih kelahiran Brazil itu.

"Jika kami dapat mengalahkan Selandia Baru, menurut saya kami bisa ke semifinal, tapi mereka punya pemain tengah postur tubuh besar dan akan cukup berbahaya," katanya.

Pertandingan nanti akan menjadi pertemuan pertama Afsel-Selandia Baru dalam 62 tahun. Di kedua negara itu rugby lebih populer dari sepak bola.(*)

Pewarta: ricka
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009