Teheran,(ANTARA News) - Para pendukung kandidat presiden Iran yang kalah, Mir Hossein Mousavi, Selasa, menggelar demonstrasi massal, menurut laporan televisi milik negara yang berbahasa Inggris, TV Press.

Koresponden TV tersebut, Homa Lezgi, dikutip di laman Internetnya mengatakan aksi demostrasi digelar di Lapangan Vanak yang diikuti oleh sejumlah besar orang, namun tidak diperkirakan berapa jumlah yang hadir, demikian dikutip dari AFP.

Pada saat demonstrasi berlangsung, jaringan telefon selular diputus di ibukota Iran, Teheran.

Sebelumnya, televisi negara menayangkan sejumlah besar orang berkumpul di suatu tempat, yang menyerukan dukungan kepada Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

AFP tidak bisa mencapai tempat demonstrasi, karena Iran melarang para wartawan yang bekerja pada media asing meliput rapat-umum tidak resmi, atau yang tidak mendapat izin dari kementerian kebudayaan.

Lezgi mengatakan para pendukung Mousavi semula berkumpul di tempat yang dipergunakan oleh pesaingnya, namun kemudian berpindah ke Lapangan Vanak.

Ia menambahkan bahwa para demonstran, yang membawa poster hijau kampanye Mousavi, bersikap tenang, ketika mereka memilih calon yang diminta melalui pernyataan sebelumnya, di laman Internet kampanya itu.

"Beberapa orang pada demonstrasi kemarin membahas mengenai demo pada hari ini ... Ini adalah seruan-seruan markas besar terhadap orang-orang untuk menghindari perangkap bentrokan yang direncanakan," kata kantor kampanye Mousavi.

Pada Senin, para pendukung Mousavi mengadakan demo massal yang diikuti ratusan ribu pendukungnya. Namun demikian, setelah demo berakhir, tujuh orang tewas dan beberapa lagi luka-luka, ketika sebuah pos militer diserang di dekat demo digelar, kata laporan radio negara.(*)

Pewarta: imung
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009