Jakarta (ANTARA News) - Dua ganda putra Indonesia yang lolos putaran kedua final turnamen Djarum Indonesia Super Series 2009 akan bertemu di babak perempat final, Jumat (19/6).

Pasangan unggulan pertama Markis Kido/Hendra Setiawan akan berhadapan dengan pasangan Hendra Aprida Gunawan/Alvent Yulianto untuk memperebutkan satu tiket menuju babak semifinal turnamen berhadiah total 250 ribu dolar Amerika itu.

Kido/Hendra melaju ke babak selanjutnya setelah melewati permainan rubber game melawan ganda asal Singapura, Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya.

Dalam permainan selama kurang lebih 53 menit itu, Kido/Hendra memenangkan pertandingan dengan skor akhir 21-11, 18-21, 21-18.

"Game pertama kami sudah enak, tetapi game kedua mungkin permainan mereka sudah jalan sementara saya malah banyak melakukukan kesalahan," ujar Hendra usai pertandingan.

Menurut dia, ganda Singapura yang pernah mengalahkan mereka di Singapura Terbuka 2006 itu mempunyai pertahanan yang kuat. "Bola sudah mau mati masih bisa balik lagi," tambahnya.

Pasangan Hendra AG/Alvent melaju ke babak perempat final setelah menumbangkan pasangan Korea Hwang Ji Man/Shin Baek Cheol, juga lewat rubber game.

Ganda yang memilih keluar dari Pelatnas Cipayung itu menang setelah mencatat skor 20-22, 21-17, 21-11 dalam permainan selama kurang lebih 53 menit.

Tunggal Putri


Pebulutangkis putri Maria Febe Kusumastuti menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di turnamen berhadiah total 250 ribu dolar Amerika itu.

Pemain kelahiran Boyolali, 20 tahun lalu itu berhasil melangkah ke babak delapan besar setelah menumbangkan pemain India Aditi Mutatkar lewat dua game langsung, 21-8 21-5.

"Nggak tahu, jalanin satu-satu dulu aja," kata pemain yang bergabung dengan klub Djarum Kudus itu saat ditanya targetnya dalam turnamen super series itu.

"Tapi yang jelas target tahun ini ingin masuk pelatnas, umur juga sudah mencukupi," kata Maria Febe.

Pada babak perempat final, Jumat (19/6) maria Febe akan berhadapan dengan pemain unggulan ketiga asal China, Wang Lin.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009