Pada dua hari sebelumnya pengunjung mencapai 30 ribuan dan kini justru bertambah menjadi 50 ribuan, kata Koordinator lapangan, Surya, di PRJ, Kamis, yang mengawasi 15 unit pintu masuk itu.
Ia menyebutkan, pengunjung selain datang dari dalam dan luar Kota Jakarta yang masing-masing membawa anggota keluarga, saudara dan teman-temannya itu, juga datang dari sejumlah provinsi di Indonesia dan warga asing, seperti dari Saudi Arabi, Pakistan, India, Malaysia, China dan Korea.
"Bahkan beberapa di antaranya ikut menjadi peserta PRJ, hingga peserta dari Asia dan Timur Tengah pun memamerkan produk kerajian berupa keramik, permata dan lainnya," katanya.
Menurut Surya, PRJ tiap tahun digelar Pemerintah DKI Jakarta, tetapi animo masyarakat untuk berkunjung pada tahun 2009 meningkat dibanding tahun 2008 kendati krisis ekonomi global melanda semua negara di dunia.
Krisis global, katanya lagi, tidak mempengaruhi animo masyarakat untuk berkunjung.
"Tingginya animo masyarakat untuk berkunjung juga terjadi lebih akibat masuknya libur sekolah
sehingga banyak orang tua membawa serta anak-anak mereka untuk berlibur, sambil berekreasi dan menikmati hiburan," katanya.
Namun demikian kendala yang dihadapi oleh para penjaga pintu masuk, masih sama dengan penyelenggaraan PRJ pada tahun sebelumnya antara lain masih adanya pengunjung yang tidak mempedulikan menaati aturan masuk.
Sesuai aturan, katanya menjelaskan, untuk dewasa dan anak-anak yang memiliki tinggi lebih dari 100 cm wajib memakai tiket. Satu tiket dijual Rp15 ribu untuk kunjungan tiap hari Senin sampai Kamis, sedangkan hari Jumat sampai Minggu Rp20 ribu per orang.
"Tetapi banyak orang tua yang mengajukan protes keras, karena anaknya diklaim tidak cukup umur agar diberi gratis masuk PRJ," katanya dan mengaku pihaknya kadang terpaksa mengalah.
Seorang pengunjung Ny Rini menyatakan, sengaja membawa keluarga tiga anaknya dan adik laki-lakinya berkunjung ke PRJ untuk rekreasi dan mencari hiburan.
"Mumpung libur sekolah, kami ke PRJ berekreasi, menimati hiburan dan sedikit berbelanja di arena pameran ini," katanya.
Sama dengan Hendra (29), yang membawa isterinya Ana Leo, ibu mertuanya Lismawati berkunjung ke PRJ.
"Tiap PRJ kami tidak pernah melewatkan suasana hiburan dan pusat perbelanjaan aneka produk barang dalam negeri. Cuma bedanya kali ini dengan membawa bayi kami usia 9 bulan," katanya.(*)
Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
