Tokyo (ANTARA News/AFP) - Korea Utara mungkin berencana untuk menembakkan rudal ke arah Hawaii awal Juli, sebuah harian Jepang mengatakan, Kamis, dengan menyebut analisis kementerian pertahanan Jepang.

Yomiuri Shinbun yang bersirkulasi sangat banyak mempublikasikan analisis itu setelah para pejabat AS dan Korea Selatan mengatakan Korea Utara mungkin siap untuk melakukan uji coba rudal balistik lainnya setelah tiga peluncuran sebelumnya pada 1998, 2006 dan tahun ini (2009).

Pyongyang mengatakan peluncuran terakhirnya 5 April untuk menempatkan satelit ke orbit, sementara AS dan sekutunya menyatakan peluncuran itu uji coba yang sedikit disamarkan dari rudal Taepodong-2 yang menurut teori dapat mencapai Alaska.

Kementerian pertahanan Jepang percaya bahwa Korea Utara mungkin sekarang merencanakan untuk meluncurkan rudal Taepodong-2 dua tingkat atau tiga tingkat ke arah pulau Okinawa di Jepang, Guam atau Hawaii, menurut laporan tersebut.

Namun kementerian itu mengatakan peluncuran ke arah Okinawa atau Guam "sangat tidak mungkin" karena pendorong tingkat pertama dapat jatuh ke perairan di lepas pantai China, yang dapat menggelisahkan Beijing, atau menghantam wilayah barat Jepang, kata laproan itu.

Jika rudal itu ditembakkan ke arah Hawaii, pendorongnya dapat jatuh di laut Jepang (Laut Timur) baik sebelum bagian lain rudal itu terbang ke Jepang utara dan ke arah Amerika utara.

Itu akan mengadakan tekanan militer yang sangat besar pada AS", kata Yomiuri, yang mengutip laporan kementerian itu.

Kementerian itu menyimpulkan bahwa yang "paling mungkin" uji coba rudal balistik Korea Utara yang akan datang akan diatur ke arah Hawaii, kata harian tersebut.

Namun kementerian itu mengatakan Taepodong-2 yang telah dimodifikasi, dengan jarak tembak 4.000-6500 kilometer, mungkin tidak akan dapat mencapai Hawaii, yang terletak lebih dari 7.000 Km dari semenanjung Korea, Yomiuri menambahkan.

Satelit mata-mata AS menunjukkan bahwa landasan peluncuran rudal telah didirikan di Dongchang-ri di pantai baratlaut Korea Utara, kata surat kabar itu, menggemakan laporan media sebelumnya.

Badan itu mengatakan mereka yakin peluncuran yang akan datang mungkin akan berlangsung antara 4 dan 8 Juli, kata laporan tersebut.

Alasan untuk spekulasi itu adalah bahwa liburan Hari Kemerdekaan AS 4 Juli, dan karena ulang tahun ke15 kematian presiden Korea Utara Kim Il-Sung akan jatuh pada 8 Juli.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009