Cilacap (ANTARA News) - Penundaan pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) SMP dan sederajat tahun 2009, membuyarkan acara perpisahan siswa di SMP Negeri 2 Cilacap, Jawa Tengah.

Dari pantauan ANTARA di SMP Negeri 2 Cilacap, acara perpisahan tersebut sengaja digelar bersamaan dengan pengumuman kelulusan UN yang sedianya dilaksanakan hari ini, Jumat (19/6).

Namun karena pengumuman tersebut ditunda hingga Sabtu (20/6), konsentrasi para siswa dalam mengikuti acara perpisahan itu pun menjadi buyar.

Mereka tampak keluyuran ke mana-mana tanpa memperhatikan acara perpisahan lagi sehingga para guru pun kerepotan untuk mengatur siswanya.

Meski demikian, acara perpisahan tetap berlangsung dengan berbagai sajian hiburan seperti musik dan tarian.

Seorang siswa kelas IX, Riyana mengaku kecewa dengan adanya penundaan pengumuman kelulusan tersebut.

"Terus terang saya kecewa karena baru tahu tadi pagi kalau pengumuman kelulusan ditunda. Saya juga was-was dengan perolehan nilai meski selama ini selalu peringkat dua atau tiga," katanya.

Selain siswa kelas IX, kekecewaan juga tampak pada orangtua murid yang kecele akibat penundaan pengumuman kelulusan UN anaknya.

Sebagian besar orangtua mengaku baru mengetahui penundaan pengumuman tersebut setelah membaca papan informasi yang dipasang di gerbang sekolah.

"Sebenarnya sih kecewa karena baru tahu kalau ada penundaan pengumuman kelulusan anak saya, tapi ya bagaimana lagi karena begitu adanya," kata seorang orangtua siswa, Harsiyah.

Seorang guru SMP Negeri 2 Cilacap, Yuni S Rachman mengaku, penundaan pengumuman kelulusan UN sangat mendadak karena adanya keterlambatan pengiriman daftar nilai dari Jakarta.

Ia mengatakan, hal ini tidak hanya terjadi di SMP Negeri 2 Cilacap tetapi juga seluruh SMP di Jawa Tengah. "Bahkan informasi yang saya peroleh, seluruh SMP di Indonesia juga ditunda," katanya.

Menurut dia, saat ini seluruh kepala sekolah SMP di Jawa Tengah sedang berada di Semarang (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, red.) untuk menunggu nilai UN.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009