Pada permainan selama 27 menit itu, Febe menyerah pada Wang dalam dua game langsung dengan skor 11-21, 10-21.
"Ini baru pertama kali saya ketemu Wang Lin. Kaget juga, dia kan kelasnya lebih tinggi," kata Febe usai bertanding di Istora Gelora Bung Karno.
Meskipun kecewa dengan hasilnya, permainan melawan Wang itu diakui Febe menjadi tambahan motivasi baginya.
"Pemain China itu kan kuat. Dari pertandingan itu saya bisa ambil ilmu, seperti kecepatan dan konsistensi dari Wang," tambah Febe.
Bagi pemain berusia 20 tahun itu, keikutsertaannya di turnamen berhadiah total 250 ribu dolar Amerika itu memberikan kenangan tersendiri.
"Ada senang dan kecewa juga. Senang karena tambah pengalaman dan ilmu, kecewa karena saya tidak bisa menang, baru bisa sampai sini saja," kata pemain yang bergabung dengan klub Djarum Kudus itu.
Dengan melajunya Wang Lin ke babak semifinal, China telah memastikan satu tempat di babak final partai tunggal putri turnamen berhadiah total 250 ribu dolar.
Pemain peringkat tiga dunia, Wang Lin, akan ditantang rekan senegaranya, Xie Xingfang pada babak semifinal.
Xie Xingfang, peringkat lima dunia, sebelumnya memastikan tempatnya dengan menang atas satu-satunya pemain asal Jepang, Sato Sayaka.
Xingfang menekuk Sato dalam pertandingan yang berlangsung selama kurang lebih 31 menit dengan skor akhir 22-20, 21-13.
Wakil tunggal putri China lainnya, Lu Lan akan berhadapan dengan unggulan keenam asal India, Saina Nehwal setelah mengalahkan sesama pemain China, Zhu Lin dalam dua game langsung, 21-13, 21-11.(*)
Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
