Jakarta (ANTARA  News) - Anggota Tim Kampanye Nasional Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Anas Urbaningrum, mengatakan, pihak yang tidak suka pemilu presiden satu putaran adalah tidak paham demokrasi.

"Yang justru tidak paham demokrasi adalah yang menolak `Pilpres Satu Putaran`," katanya, di Jakarta, Senin.

Anas juga mengatakan, pihak yang menyebut `Pilpres Satu Putaran` sebagai kesombongan atau kepongahan, termasuk pada kelompok tidak paham demokrasi.

"Melawan kehendak rakyat, jika sudah memutuskan satu putaran, adalah melawan demokrasi. Sekurang-kurangnya, jelas tidak paham terhadap demokrasi," ujarnya.

Anas Urbaningrum lalu menunjuk hasil survei terbaru dari Lembaga Puskaptis yang menunjukkan pasangan SBY-Boediono masih memiliki tingkat elektabilitas 52,15 persen, walau angka itu lebih rendah dari survei lembaga lainnya yang menyebutkan angka 70 persen.

Dengan tingkat elektabilitas seperti itu, Anas Urbaningrum menyatakan, pihaknya pasti menang.

"Kami yakin sepenuhnya bahwa rakyat lebih mempercayai SBY-Boediono untuk menjadi pemimpin Indonesia periode berikutnya," katanya.(*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009