Rustenburg,(ANTARA News) - Ini tongkat keajaiban pahlawan tim Amerika Serikat Clint Demsey. Ia mengaku bahwa sebelum pertandingan melawan Mesir ia tidak pernah merasa timnya bakal lolos ke semifinal Piala Konfederasi.

Namun dengan kemenangan 3-0 atas Mesir, Minggu, serta kekalahan Italia dari Brazil 0-3, AS yang semula sebagai jurukunci grup B justru yang masuk dalam babak empat besar, demikian dikutip dari Reuters.

"Saya tidak sadar bahwa masih ada kemungkinan untuk lolos," kata Demsey dalam konferensi pers usai mencetak gol ketiga, yang menjadi penentu lolosnya AS karena lebih unggul dalam selisih gol dibanding juara dunia Italia.

"Itu baru diketahui setelah pelatih memberitahukan kami. Kami sesungguhnya hanya ingin mengakhiri penampilan di turnamen ini dengan catatan yang bagus," ujarnya.

Kapten tim AS Landon Donovan mengatakan, setelah kekalahan kedua 0-3 dari Brazil, ada perasaan di kalangan pemain bahwa mereka harus pulang lebih cepat.

"Tapi pagi tadi kami bangun lebih cepat dan berpikir, anda tidak pernah tahu apa yang bakal terjadi, jadi ayo berangkat dan tampil bagus, dan coba cetak gol," katanya.

"Pada babak pertama saat kami meningkatkan lapangan dan mereka informasikan bahwa Italia ketinggalan 0-3, baru kami sadar bahwa peluang kami untuk lolos cukup realistis," kata Donovan.

Pemain belakang klub Watford, Jay DeMerit mengatakan, ia juga sempat tidak yakin timnya bisa lolos, tapi juga ada sedikit harapan dengan terciptanya gol pertama.

"Dan saat babak kedua, kami mengatakan ayo buat gol lagi, dan gol ketiga akan menyusul. Itulah yang terjadi," ujarnya.

Sementara itu pelatih Mesir Shawky Gharib mengatakan, para pemainnya gagal menampilkan kualitas permainan seperti pada dua laga sebelumnya.

"Mereka kelelahan, sejumlah pemain juga cedera dan kami di bawah tekanan," katanya.

Pemain tengah Hosni Abd Rabou, yang menjadi pemain terbaik ketika Mesir jadi juara Afrika 2008, menambahkan: "Tiga pertandingan dalam enam hari terlalu banyak. Tapi tidak masalah, inilah sepakbola."

AS Rabu nanti akan menantang juara Eropa Spanyol di babak semifinal, sementara Mesir harus segera angkat koper untuk menyiapkan diri menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Rwanda 5 Juli.

Akankah tongkat keajaiban Dempsey kembali bertuah? (*)

Pewarta: imung
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009