Teheran (ANTARA News) - Pemimpin oposisi Iran Mir Hossein Mouzavi mengatakan rakyat memiliki hak untuk memprotes kebohongan dan kecurangan, menurut satu pernyataan yang dikeluarkan Ahad di laman Internet surat kabarnya Kalameh.

"Saya sebagai salah seorang yang berkabung (karena pembunuhan-pembunuhan Sabtu) meminta rakyat yang terhormat untuk melakukan pengekangan-diri. Negara ini milik anda," kata Mousavi seperti dilaporkan Kantor Berita AFP.

"Revolusi adalah warisan anda. Memprotes kebohongan dan kecurangan adalah hak anda. Berharaplah bahwa anda akan memperoleh hak anda dan tidak membiarkan orang lain yang ingin memancing kemarahan anda ... untuk menang," kata calon presiden itu.

Ia membuat pernyataannya segera sesudah televisi negara melaporkan bahwa sedikitnya 10 orang telah tewas Sabtu di tengah protes jalanan terhadap hasil pemilihan presiden 12 Juni yang diumumkan.

Mousavi, yang menurut hasil resmi tertinggal 11 juta suara di belakang presiden yang sedang menjabat Ahmadinejad, menambahkan, "Dalam protes anda tetaplan mengendalikan diri dari kekerasan". Ia juga meminta polisi dan militer "untuk tidak bertindak dengan cara seperti itu" karena akan menimbulkan kerusakan "yang tak dapat diperbaiki" pada hubungan dengan rakyatt biasa.

"Menahan informasi mengenai nama dan alamat orang yang tewas dan terluka dari keluarga mereka dan membiarkan mereka khawatir tidak akan membantu memulihkan ketenangan dan hanya akan membiarkan perasaan terluka," ia mengatakan. (*)

Pewarta: mansy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009