Yogyakarta,(ANTARA News) - Pengamat politikUniversitas Gadjah Mada (UGM), Abdul Gafar Karim menilai pasangan Jusuf Kalla-Wiranto pandai dalam mengelola isu sehingga mampu meningkatkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden itu.

"Kecerdikan pasangan JK-Win itu bisa membuat kemungkinan pemilihan presiden dan wakil presiden hanya satu putaran akan semakin kecil," katanya di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, kemampuan JK-Wiranto dalam mengelola isu tersebut dapat menarik massa yang sebelumnya menjadi pendukung kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden lain, utamanya Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono berpaling ke pasangan nomor urut tiga itu.

"Selama ini, pasangan SBY-Boediono sepertinya hanya menjadikan masyarakat menjadi tempat untuk menumpahkan isi hati," katanya.

Isu yang mampu dikelola dengan baik oleh pasangan JK-Wiranto adalah kesejahteraan masyarakat, swasembada di bidang pertanian, kemandirian dan mampu memberikan jawaban tegas menyangkut permasalahan bangsa.

Selain itu, meski elit politik dari parpol tertentu telah menyatakan dukungan kepada pasangan SBY-Boediono, kata Abdul Gafar, tetapi basis massa dari parpol tersebut masih lebih memilih pasangan JK-Wiranto.

Abdul Gafar menegaskan, apabila pemilihan presiden harus dilakukan dalam dua putaran, maka kemungkinan pasangan yang akan bersaing adalah pasangan nomor urut dua dan tiga, sedangkan pasangan nomor urut satu akan tersisih pada putaran pertama.

Kata Abdul Gafar, Megawati sebagai calon presiden yang berpasangan dengan Prabowo Soebianto memiliki pemilih yang loyal.

Namun, katanya, jumlah pemilih tradisional tersebut belum mampu bersaing dengan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya.

"Intinya adalah bagaimana pasangan calon presiden dan wakil presiden mampu memainkan isu kepada masyarakat, karena masih ada pemilih mengambang yang baru akan menentukan pilihan menjelang atau saat hari H," katanya.(*)

Pewarta: imung
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009