Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kupang akan membeli sistem peralatan listrik bertenaga angin dari Belanda untuk mengatasi krisis listrik yang terus melanda ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini.

"Sistem peralatan listrik tersebut akan kita jual kepada PLN sebagai energi alternatif dalam mengatasi krisis listrik di kota ini," kata Wali Kota Kupang, Daniel Adoe di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya telah membangun kesepakatan dengan PLN Cabang Kupang serta Mondiale Samenwerking Energie en Klimaat (Badan Urusan Listrik) Belanda yang diwakili Dr WM Pim Kieskamp serta Managing Director Wind Energy Solution (WES-Badan Urusan Energi Angin) Belanda, Frank Hoogers.

"Kita sudah sepakat, PLN Cabang Kupang akan membeli daya listrik bertenaga angin itu untuk dijual kepada masyarakat," katanya tanpa menjelaskan sistem pembagian hasil antara PLN dengan pemerintah kota.

Menurut Adoe, kapasitas tiap jaringan yang akan dibeli pemerintah Kota dari WES Belanda sebesar 250 KVA (Kilo Volt Ampere)yang dapat memenuhi kebutuhan 5.000 rumah tangga, dengan asumsi tiap rumah tangga memakai 500 watt.

Dijelaskannya, untuk mempercepat realisasi proyek ini, pihak PLN dan WES akan melakukan pembicaraan teknis berkaitan dengan sambungan jaringan dari sistem energi angin dengan sistem diesel yang dimiliki PLN Cabang Kupang.

"Kesepakatan sudah ada, sekarang PLN sedang menghitung harganya," kata Adoe dan mengatakan, paling lambat program kerjasama ini sudah bisa berjalan dalam kurun waktu delapan bulan ke depan atau awal 2010.

Menurut Adoe, PLN hingga saat ini, tidak mampu memenuhi permintaan pemerintah Kota Kupang, untuk memasok listrik ke kawasan perumahan murah milik pemerintah Kota Kupang sejumlah 2.000 unit di Kelurahan Manulai II. (*)

Pewarta: handr
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009