Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Erry Firmansyah yang akan mengakhiri jabatannya di BEI, Rabu besok (24/6), terpilih menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), menggantikan Arys Ilyas.

Para pemegang saham KSEI telah menyetujui keputusan tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) KSEI di Jakarta, Selasa.

Selain Erry, pemegang saham juga menyetujui penunjukan anggota komisaris yaitu Elwin Karyadi dan Heri Sunaryadi. Sementara anggota komisaris yang masih menjabat saat ini adalah Susiana Suhendra dan Uriep B. Prasetyo.

Sebagaimana diketahui besok BEI akan menggelar RUPS yang salah satu agendanya adalah memilih direksi baru menggantikan Erry Firmansyah.

Ada dua calon pengganti Erry yakni Ito Warsito (Komut Bahana) dan Made Rugeh Ramia (Direktur Panin Sekuritas). Sebelumnya Erry juga ditetapkan sebagai salah satu komisaris PT Unilever Tbk.

KSEI didirikan di Jakarta pada 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasional sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) pada 11 November 1998.

KSEI merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO), selain BEI dan Lembaga Kliring dan Penjaminan.

Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI menjalankan fungsinya sebagai LPP di pasar modal Indonesia dengan menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar dan efisien.

Komposisi kepemilikan saham KSEI per 31 Maret 2009 terdiri atas BEI dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebanyak 27,5 persen, 9 Bank Kustodian (36 persen), 29 Perusahaan efek (31,5 persen), 4 Biro Administrasi Efek (4 persen) dan Treasury Stock (1 persen). (*)

Pewarta: handr
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009