Mantan bos Real Madrid itu, yang sudah membawa Spanyol meraih rekor tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan, menyampsikan rasa hormatnya kepada tim asuhan Bob Bradley, yang sudah membalikkan kesenjangan tim AS selama ini dengan maju ke putaran empat besar dengan menyudahi tim Italia, demikian dikutip dari AFP.
"Kami menghadapi saingan lebih berat di depan kami (ketimbang Italia) tetapi kami harus maju dengan semangat tinggi," kata del Bosque saat menjelang pertandingan Rabu di Bloemfontein.
"Saya tidak mengatakan kami lebih baik dari mereka. Mereka secara fisik dan taktik lebih kuat dari kami dan mereka dapat membuat kesulitan bagi kami," katanya.
Namun apa pun yang dikatakan del Bosque, Spanyol tetap menjadi favorit maju ke final Minggu melawan pemenang antara Brazil dan tuan rumah Afrika Selatan.
Tim itu menang dalam tiga pertandingan grup mereka, mencetak delapan gol dan tidak ada kemasukan angka. Del Bosque tidak mempersiapkan jawaban ketika diminta komentarnya melawan Brazil untuk mengangkat piala kemenangan.
"Kami bermain wajar saja dan kami yakin dalam pertandingan satu ke pertandingan lainnya," katanya.
"Kami disebut-sebut bermain dalam grup lemah dalam kompetisi ini, tetapi kami bekerja keras untuk menang. Kami harus awal dengan lawan yang dapat menciptakan kesulitan fatal bagi kami," katanya.
"Kami gembira dengan apa yang sudah kami lakukan dalam pertandingan penyisihan grup tetapi hal itu tidak akan ada gunanya bila kami tidak mengangkat piala juara," katanya.
"Tentu saja kemenangan kami itu akan menjadi catatan sejarah, makanya kami harus melihat ke depan dan tidak ke belakangan," ujarnya.
Pelatih berusia 58 tahun itu amat sibuk menganalisis video penampilan tim Amerika dan menunjuk bintang dari LA Galaxy Landon Donovan dan pemain dari Fulham Clint Dempsey sebagai pemain yang dapat menimbulkan masalah bagi mereka.
"Di bagian tengah dan barisan menyerang mereka amat kuat," katanya.
"Mereka suka menyerang. Donovan bermain amat bagus dan Dempsey amat kuat di lini depan dan saat membuat jarak dengan lawannya," katanya.
"Senin lalu ketika melawan Mesir mereka bertumpu pada lini tengah yang sebelumnya tidak kita duga (Charlie Davies) yang bermain bagus, jadi kita harus mengawasi semua pemain lawan," kata pelatih itu.
Pemain tengah Barcelona, Xavi, sepanjang turnamen kelihatan menjadi bintang lapangan, memperingatkan tekanan akan dilakukan Spanyol sebagai tim favorit, dan semua orang mengharapkan mereka dapat melaju.
"Kami dianggap tim favorit, jadi kami bangga, teteapi sebaliknya hal itu akan menjadi beban bagi kami dibanding tim Amerika," katanya.
"Saya sudah melihat permainan Amerika dan mereka memang amat kuat. Permainan sepakbola Amerika menanjak terutama dari sisi serangan mereka. Mereka memiliki banyak pemain berbakat dan mereka bukan lawan yang enteng," katanya.(*)
Pewarta: imung
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009
