Jakarta (ANTARA News) - Relawan pendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tergabung dalam Brigade Elang akan menyiapkan satu orang saksi tambahan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka mengawal suara dan memenangkan pasangan capres dan cawapres SBY-Boediono.

"Kita akan menyertakan saksi tambahan di setiap TPS untuk mengawal suara dalam pemenangan pasangan SBY-Boediono di seluruh Indonesia, khususnya Kalimantan," kata Koordinator Wilayah Kaltim Robi Haryadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, Sekjen Brigade Elang M Ikhsan Ingratubun menyatakan, sebagai relawan yang berasal dari putra-putri keluarga Polri dan TNI, anggota Brigade Elang menyebar di semua propinsi.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya harus bisa memanfaatkan itu untuk upaya pemenangan pasangan SBY-Boediono.

"Saksi memegang peranan penting dalam menjaga suara di tiap-tiap daerah. Karena itu, kita menekankan agar semua TPS paling tidak kita bisa mem-`back up` jika saksi dari partai masih kurang," ungkapnya.

KPU menetapkan jumlah pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilpres 8 Juli sebanyak 176.367.056 pemilih atau mengalami kenaikan sekitar lima juta pemilih dibanding DPT pemilu legislatif sebanyak 171.068.667 pemilih.

Sedangkan jumlah TPS untuk Pilpres 2009 sebanyak 451.182 TPS atau berkurang sekitar 68.000 dibandingkan dengan pemilu legislatif lalu yang mencapai 519.920 TPS.

Pengurangan jumlah TPS tersebut disebabkan penambahan jumlah pemilih di setiap TPS. Jika dalam pemilu legislatif 9 April 2009 lalu, pemilih dalam satu TPS paling banyak adalah 500 pemilih, maka dalam Pilpres 8 Juli 2009, pemilih dalam satu TPS paling banyak adalah 800 pemilih.

Ketentuan jumlah pemilih maksimal di setiap TPS ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pilpres. Bertambahnya alokasi jumlah pemilih di setiap TPS itu berimplikasi pada perubahan jumlah TPS secara nasional.

Pilpres 2009 diikuti tiga pasangan capres/cawapres yakni nomor urut 1 pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, nomor urut 2 pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan nomor urut 3 pasangan Jusuf Kalla-Wiranto.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009